Berbuat Baik kepada Semua Orang
Keramahan nyonya rumah membuat saya tidak menyadari derasnya hujan.
SATUHARAPAN.COM – Siang itu hujan sangat deras. Namun, saya hampir tidak menyadari derasnya hujan saat itu! Keramahtamahan nyonya rumah membuat saya tidak menyadari derasnya hujan yang rupanya membasahi pendapa di mana kami berbincang. Teh hangat dan berbagai makanan ringan menemani kami berbincang.
”Silahkan nanti mau menggunakan kamar yang di depan atau yang di tengah. Kalau yang di depan mungkin akan sedikit terganggu jika tidak biasa, karena ramai sekali kendaraan yang lewat! Lebih baik kamar yang di tengah saja lebih tenang! Sekarang silahkan mencicipi masakan saya, ada nasi, ada lontong mumpung masih hangat,” katanya hangat.
Saya menginap selama dua hari di rumah ini karena akan melayani Ibadah dan Perayaan Natal. Dan di sela-sela kesibukannya, kami sempat berbincang banyak hal. ”Rumah kami sering menjadi tempat tumpangan bagi banyak orang dari berbagai kalangan,” lanjutnya, ”baik saudara maupun orang lain! Kalau Natalan atau Lebaran sering ada banyak kiriman makanan yang kadang saya tidak tahu dari mana, tetapi mereka mengatakan bahwa pernah menginap disini. Rumah besar ini, rumah warisan. Dulu orangtua saya juga momong banyak keponakan dan memberi tumpangan kepada banyak saudara, sehingga saya harus menirunya. Rumah ini menjadi berkat bagi kami sekeluarga, dan kami membuka rumah kami untuk siapa saja yang membutuhkan tumpangan. Saya pribadi merasa senang kalau saya dapat membantu orang lain, walaupun hanya dengan memasak sekadarnya apalagi kalau mau menginap di tempat kami. Saya seorang Kristen, tetapi suami saya seorang Muslim yang taat dan berprinsip.”
Ia bercerita bagaimana ia dan suami, serta dua anaknya mengarungi rumahtangga dengan iman yang berbeda. Banyak liku dan perjuangan untuk dapat tetap bersama dengan iman yang berbeda, walaupun begitu, ia berkata, ”Kami bangga bahwa keluarga kami dapat ikut menanamkan hal-hal yang baik kepada tetangga dan masyarakat di tengah kekerasan antar iman di banyak tempat.”
Dua hari saya menginap di rumah itu, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Saya menyaksikan sebuah keluarga yang memberi diri di belakang layar, memberikan bantuan kepada orang lain tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan pujian. Berbeda iman dalam satu keluarga tentulah tidak mudah, apalagi dapat menyatukan visi untuk senantiasa berbuat baik kepada semua orang.
Selamat menjalani hidup pada tahun 2016!Kiranya kita tidak pernah kehabisan cara untuk berbuat baik kepada semua orang.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...