Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:02 WIB | Kamis, 20 April 2023

Berebut Sedekah Ramadhan di Yaman, 79 Orang Tewas

Gambar ini dirilis oleh Kantor Media Ansar Allah Houthi, menunjukkan akibat dari penyerbuan mematikan di Sanna, Yaman Rabu, 19 April 2023. Massa tampaknya ketakutan oleh tembakan dan ledakan listrik yang diinjak-injak di sebuah acara untuk mendistribusikan bantuan keuangan selama hari suci umat Islam di bulan Ramadhan di ibu kota Yaman pada Rabu (19/4)malam, menurut saksi dan pejabat pemberontak Houthi. (Foto: Kantor Media Ansah Allah Houthi via AP)

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 79 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam penyerbuan yang terjadi di ibu kota Yaman, Sanaa, selama distribusi amal, kata pejabat kesehatan Houthi kepada AFP,  hari Kamis (20/4).

Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata kementerian dalam negeri dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemberontak, Saba. Pihak berwenang telah menyerukan penyelidikan.

Kementerian dalam negeri Houthi tidak memberikan jumlah pasti, tetapi mengatakan "puluhan orang tewas karena penyerbuan selama distribusi acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang".

Distribusi di daerah Bab al-Yaman di Sanaa yang dikuasai Houthi dilakukan beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, yang menandai akhir puasa di bulan Ramadhan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan mayat-mayat tergeletak di tanah di dalam kompleks besar saat orang-orang berteriak-teriak di sekitar mereka. AFP tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian rekaman tersebut.

Konflik Yaman pecah pada tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Sanaa, mendorong koalisi pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional.

Pertempuran di Yaman telah memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia. Lebih dari 21,7 juta, dua pertiga populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini, menurut PBB. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home