Berlin Umumkan Nama Bayi Panda Kembar

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kebun Binatang Berlin pada Jumat (6/12) mengumumkan nama dari sepasang bayi panda kembar mereka, yaitu Meng Hao dan Meng Tian, yang sama-sama memiliki arti "mimpi indah".

Sesuai dengan tradisi China, kedua nama tersebut menyertakan elemen dari nama ibu mereka, Meng Meng.

Sepasang panda kembar betina yang lahir pada 22 Agustus itu juga memiliki nama panggilan dalam bahasa Jerman, yaitu Leni dan Lotti.

Nama-nama ini memiliki koneksi khusus dengan Berlin. Leni merujuk pada Marlene Dietrich, aktris ikonik yang lahir di Schoeneberg, dan Lotti merujuk pada Charlottenburg, sebuah distrik di dekat kebun binatang itu.

Nama-nama tersebut dipilih melalui proses diskusi di lingkungan kebun binatang itu, papar direktur Kebun Binatang Berlin dan Tierpark, Andreas Knieriem.

"Ada begitu banyak nama yang diajukan, dan kami membentuk sebuah tim inti dari departemen komunikasi untuk menyeleksinya. Akhirnya, kami menyadari bahwa nama Leni dan Lotti adalah yang paling memiliki koneksi dengan warga Berlin," kata Knieriem kepada Xinhua.

Menurut Knieriem, nama-nama tersebut melambangkan jembatan budaya yang dibangun melalui upaya konservasi gabungan.

"Nama ini menekankan bahwa panda kembar kami memiliki ikatan kuat, baik dengan Chengdu maupun Berlin," imbuhnya.

Dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua, Wali Kota Berlin Kai Wegner juga menyoroti peran penting panda-panda tersebut.

"Panda raksasa bukan hanya simbol hubungan China-Jerman, melainkan juga jembatan untuk membina kerja sama dan pertukaran yang lebih dalam," ujarnya, sembari menyatakan kebanggaannya bahwa Kebun Binatang Berlin merupakan satu-satunya kebun binatang di Jerman yang memiliki panda raksasa.

Bayi panda kembar tersebut lahir menyusul prosedur inseminasi buatan yang dilakukan pada 26 Maret setelah persiapan yang matang oleh sebuah tim pakar internasional.

Meng Meng, yang kini berumur 11 tahun, tiba di Berlin dari China pada 2017. Pada Agustus 2019, dia melahirkan sepasang anak panda kembar pertama di Jerman, yaitu Meng Xiang dan Meng Yuan. Xinhua