Bermain Pokemon di Gereja, Blogger Rusia Terancam Penjara
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Seorang blogger Rusia, hari Sabtu (3/9), didakwa menghasut kebencian dan menyinggung sinsitivitas agama setelah memfilmkan dirinya sendiri yang sedang bermain Pokemon Go di katedral Yekaterinberg.
Ruslan Sokolovski sudah ditahan selama dua bulan, ungkap pernyataan dari komite investigasi pada Sabtu, dan dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
Pada 11 Agustus, Sokolovski memublikasikan rekaman video di saluran YouTube yang menampakkan dirinya sedang memasuki Gereja All Saints di Yekaterinburg dan bermain Pokemon Go di iPhone miliknya selama di katedral.
“Bagaimana bisa seseorang merasa tersinggung karena memasuki gereja dengan membawa smartphone ” katanya.
Namun, penyidik mengatakan bahwa penggeledahan yang dilakukan di rumahnya menunjukkan bukti adanya hasutan kebencian dan serangan terhadap kebebasan beragama.
Otoritas di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan sejak aplikasi smartphone populer itu diluncurkan pada Juli.
Permainan tersebut dituding menjadi penyebab gelombang aksi kejahatan, pelanggaran lalu lintas dan komplain di banyak kota di seluruh dunia.
Aplikasi gratis itu menggunakan kemampuan lokasi satelit, grafis dan kamera untuk menemukan monster kartun di dunia nyata, mendorong para pemain untuk menangkap monster virtual tersebut. (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...