Bertemu Jokowi, Menlu Australia akan Angkat Isu Papua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, hari ini dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Media Australia melaporkan, Bishop akan mengangkat sejumlah isu dalam pertemuan tersebut. Salah satunya, adalah isu Papua.
Herald Sun, dalam laporannya tentang rencana kunjungan Julie Bishop mengatakan menlu Australia diharapkan akan mengangkat isu sensitif tentang Papua sebagai bagian dari "pembicaraan reguler" tentang isu tersebut.
Namun tidak dijelaskan lebih rinci dan tampaknya isu Papua hanya salah satu dari banyak isu penting yang akan dibicarakan.
Australia adalah salah satu anggota Pacific Islands Forum (PIF), yang dalam pertemuan terakhirnya pertengahabn September lalu, memutuskan untuk mempertahankan isu Papua dalam agenda PIF. Pada pertemuan di Pohnpei, Republik Federal Mikronesia, bulan lalu, PIF dalam komunike bersama sebanyak 46 butir yang terbagi dalam 19 bagian, isu pelanggaran HAM Papua tetap dicantumkan dalam satu butir komunike, yaitu butir ke-18.
"Para pemimpin mengakui sensitivitas isu Papua dan setuju bahwa tuduhan pelanggaran HAM di Papua tetap menjadi agenda mereka. Para pemimpin juga meneyepakati pentingnya dialog yang terbuka dan konstruktif dengan Indonesia terkait dengan isu ini," demikian bunyi salah satu butir komunike tersebut.
Hubungan Indonesia - Australia Sehat
Di bagian lain penjelasannya, Julie Bishop mengatakan hubungan Australia dengan Indonesia "tidak pernah sesehat" saat ini, ketika ia bersiap mengunjungi Indonesia selama tiga hari dengan agenda pembicaraan tentang isu-isu ekonomi dan keamanan.
Dijadwalkan, sesampainya di Jakarta, Rabu pagi, Bishop akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo sebelum mengadakan pembicaraan dengan menteri senior pemerintah untuk membahas kerjasama kontra-terorisme, keamanan regional, penyelundupan manusia dan sengketa Laut Cina Selatan.
Berbicara kepada Herald Sun, Bishop mengatakan Indonesia adalah "mitra kunci keamanan" dan dia akan menaikkan "kepentingan bersama" antara kedua negara.
"Menjadi dua ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Australia dan Indonesia adalah satu-satunya anggota G20 di sub regional kita," kata Bishop.
"Kami sekarang bekerja menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif untuk memperdalam hubnungan ekonomi, perdagangan dan investasi."
Dia mengatakan Australia menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari 10 mitra dagang Australia dalam waktu lima tahun ke depan.
"Kami berharap dapat memperluas kemitraan ekonomi dengan Indonesia."
Di Jakarta Bishop juga akan bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto. Namun, Bishop tidak memandang pertemuan dengan Wiranto sebagai pertemuan yang lebih istimewa dibanding dengan rencana pertemuannya dengan beberapa menteri senior lainnya.
Bishop juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, dan diharapkan akan mengangkat isu sengketa Laut China Selatan dan penyelundupan manusia.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...