Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Ingin Perjanjian CEPA Dipercepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Eropa dan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (24/11. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan lima poin utama terkait hubungan kedua negara.
“Saya ingin sampaikan beberapa pesan. Pertama, saya setuju kita tingkatkan komunikasi tahun depan. Indonesia akan menjadi Ketua G20 dan Prancis akan menjadi Presiden Uni Eropa,” kata Jokowi.
Kedua, selama presidensi Prancis di Uni Eropa, Presiden Jokowi mengharapkan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa akan dipercepat dan mendapatkan hasil yang konkret.
Ketiga, Presiden Jokowi ingin Prancis menjadi mitra Indonesia dalam memperjuangkan perdagangan yang terbuka, adil dan non diskriminatif. Presiden Jokowi juga mendukung perdagangan yang berkelanjutan.
“Saya sangat mendukung perdagangan yang sustainable. Tapi saya keberatan jika isu lingkungan disalahgunakan untuk dijadikan hambatan perdagangan,” jelasnya.
Keempat, Presiden Jokowi menyambut baik peningkatan kemitraan dengan adanya mekanisme dialog yang baru, yaitu pertemuan 2+2 (Menteri Luar Negeri – Menteri Pertahanan) antara kedua negara.
Kelima, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin COVID-19 Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Sementara, Menlu Prancis didampingi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Oliver Chambard.
Editor : Sabar Subekti
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...