Besok 4.000 Orang Ramaikan Karnaval Danau Toba dengan Jokowi
Setiap pengunjung juga akan dibagikan ulos dan sortali secara gratis.
MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) yang akan digelar di Balige tanggal 21 Agustus diharapkan bakal meriah. Pasalnya, hingga saat ini pendaftaran yang diterima panitia sudah mencapai 3.872 orang. Diperkirakan jika per orang membelanjakan dananya Rp1 juta, maka even ini mampu menyerap pendapatan hingga Rp4 miliar.
"Dari daftar tamu yang akan mengikuti karnaval kemerdekaan sesuai jumlah KTP yang masuk kepada kami, itu sudah ada sekitar 3.872 orang. Artinya angka ini bisa bertambah hingga hari H, maka kami perkirakan ada sekitar 4 ribu orang yang akan ikut serta. Itu belum lagi penonton dari wisatawan nusantara dan mancanegera," ujar Kadisbudpar Sumut Elisa Marbun di Kantor Gubsu, Kamis (18/8).
Oleh karena itulah, lanjut dia, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi mengharapkan agar masyarakat dapat mendukung kegiatan KKPDT, bahkan kabupaten/kota juga diharapkan memberikan dukungan penuh. "Even ini luar biasa, bahkan jangan kan hotel untuk homestay saja saat ini sudah penuh, kami panitia pun kesulitan mencari rumah-rumah penduduk yang bersedia memberikan tempatnya untuk menampung tamu-tamu," paparnya.
Lebih lanjut, Marbun mengungkapkan persiapan panitia Provinsi saat ini sudah cukup matang. Dikatakannya, Presiden RI Joko Widodo akan berada di Sumut selama 3 hari. Hari pertama tanggal 19 Agustus Presiden akan berkunjung ke Kabupaten Nias, lalu tanggal 20 Agustus akan melakukan peninjauan ke Parapat menyaksikan festival panggung apung.
Terakhir tanggal 21 Agustus mengikuti acara karnaval kemerdekaan pesona Danau Toba. "Nanti bapak Presiden menonton panggung apung di Parapat. Kita berharap dapat menjadi tuan rumah yang baik. Kehadiran Presiden dan para menteri nantinya akan mengangkat pariwisata Danau Toba," paparnya.
Marbun mengatakan, Pemprov Sumut hanya mensinergikan apa yang menjadi ide kreatif dari pusat atas penyelenggaraan even ini. Disbudpar Sumut sendiri menurutnya akan mempersiapkan kendaraan hias untuk karnaval kemerdekaan, kemudian mempersiapkan tari-tarian berupa tari lima puak untuk penampilan pertama sebelum digelar karnaval kemerdekaan yaitu Dairi, Simalungun, Toba, Karo juga Tapsel.
"Nanti akan kita gelar dulu tari lima puak, baru kemudian digelar karnaval kemerdekaan, diikuti 250 orang mengenakan pakaian adat dari seluruh etnis yang ada di Sumut," jelasnya.
Tak hanya itu, untuk memeriahkan acara, setiap pengunjung juga akan dibagikan ulos dan sortali secara gratis. Disbudpar Sumut telah menyediakan 2500 ulos dan sor tali.
Uniknya dalam karnaval kemerdekaan ini, lanjut Marbun, jika selama ini Presiden yang menyaksikan karnaval masyarakat maka kali ini terbalik Presiden, para menteri, gubernur dan bupati/wali kota yang menjadi peserta karnavalnya. Sementara, masyarakat nantinya yang jadi penontonnya. "Presiden akan mengikuti karnaval kemerdekaan dengan rute sepanjang 3,5 Km," paparnya. (SIB)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...