Bethlehem Menyalakan Lampu Natal dalam Pembatasan
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Kota Bethlehem mendirikan pohon Natal dan menyalakan lampunya, pada hari Sabtu (5/12) malam, namun tanpa kerumunan orang seperti tahun-tahun lalu. Ini karena pembatasan virus corona yang meredam dimulainya perayaan Natal di kota suci itu.
Otoritas Palestina pekan lalu mengumumkan langkah-langkah, termasuk memberlakukan jam malam malam, di Tepi Barat yang diduduki Israel selama 14 hari untuk melawan penyebaran virus.
Penduduk setempat dan peziarah secara tradisional berkumpul setiap tahun untuk menyalakan pohon di Manger Square, dekat Gereja Kelahiran, yang dibangun di situs di mana orang Kristen percaya bahwa itu tempat Yesus dilahirkan.
Tetapi tahun ini, hanya sekelompok kecil jurnalis yang hadir, karena pembatasan virus corona. Carmen Ghattas, direktur hubungan masyarakat di kota Bethlehem, mengatakan bahwa Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, telah menyalakan pohon itu dari jarak jauh dari kantornya di Ramallah.
Tepi Barat, dengan populasi warga Palestina lebih dari 2,8 juta, secara resmi mencatat 71.703 infeksi virus corona, termasuk 678 kematian. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...