BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sekuat Perkiraan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2016 cenderung tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Di satu sisi BI memandang konsumsi terindikasi membaik meskipun masih terbatas. Di sisi lain, perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan, diperkirakan masih belum kuat.
Hal ini dikatakan oleh BI lewat siaran pers yang ditanda tangani Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19-20 Oktober. RDG tersebut memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 bps dari 5,00% menjadi 4,75%. Sedangkan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,00% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,50%,
Pertumbuhan ekonomi triwulan III tidak sekuat yang perkiraan juga berkaitan dengan stimulus fiskal yang diprediksi masih terbatas, sejalan dengan penyesuaian belanja pemerintah pada semester II 2016. Sementara dari sisi eksternal, masih lemahnya ekonomi dan perdagangan dunia mengakibatkan tertahannya perbaikan ekspor riil meski harga beberapa komoditas ekspor mulai membaik.
Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2016 diperkirakan cenderung mendekati batas bawah kisaran 4,9%-5,3% (yoy).
BI berharap pelonggaran kebijakan moneter yang diambilnya semakin memperkuat upaya untuk mendorong permintaan domestik, termasuk permintaan kredit, sehingga dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...