BI Rate Tetap 7,5 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) 7,5 persen dengan suku bunga Lending Facility dan Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8 persen dan 5,5 persen.
"Keputusan tersebut sejalan dengan upaya membawa inflasi menuju pada kisaran sasaran sebesar 4 plus minus satu persen di 2015 dan 2016," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip oleh Antara.
Walaupun BI Rate telah ditetapkan, rapat RDG masih terus berlangsung. Tirta Segara membantah jika lamanya RDG BI disebabkan oleh rapat the Fed yang salah satu agendanya akan memutuskan apakah menaikkan, menahan, atau menurunkan suku bunga.
"Tidak. Pada dasarnya kita juga baru mengeluarkan paket kebijakan kemarin. Ini hanya untuk mendiskusikan supaya kebijakan lebih optimal saja," ujarnya, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2015).
Dirinya menambahkan, BI juga belum bisa memutuskan respons FOMC karena masih menunggu keputusan rapat mereka. "Kita belum tahu. Nanti kita lihat dulu FOMC-nya seperti apa. Dan kita selalu kaji dari sisi semua aspek seperti global," kata dia, kepada Metro TV.
Kendati demikian, Tirta menegaskan, jika seluruh hasil RDG akan disampaikan kemudian kecuali keputusan soal BI rate yang tetap diperhankan di level 7,50 persen. "Ini sedang kita bahas lagi. Tapi BI rate tetap, sudah diputuskan lebih dulu karena pasar menunggu ini. Nanti yang selanjutnya kita akan sampaikan nanti, masih kita kaji," pungkas dia.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...