Biden Belum Putuskan Maju jadi Capres
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sehari setelah Mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, secara resmi mengumumkan dirinya terjun pada pertarungan menjadi calon presiden Partai Demokrat untuk Pemilu 2016, Wakil Presiden Joe Biden menanggapi tentang kemungkinan dirinya juga akan ikut maju.
Berbicara kepada wartawan Gedung Putih di Washington, Senin (13/4), Biden mengatakan ia masih memiliki "banyak waktu" untuk mengambil keputusan sendiri tentang itu.
"Masih banyak yang presiden dan saya harus urus dalam dua tiga bulan ke depan," kata dia. "ketika Anda ingin menjadi presiden, Anda harus bertarung untuk jadi presiden, dan saya belum siap untuk melakukan itu dan belum tahu apakah akan siap melakukannya," kata dia.
Walaupun perhatian kalangan Demokrat banyak tertuju pada pencalonan Hillary Clinton, sekelompok kecil pendukung Biden masih ada dan bergerak. Draft Biden 2016 super PAC yang diluncurkan bulan lalu oleh mantan staf kampanye Biden, menawarkan kaus-kaus bertuliskan "I'm Ridin' with Biden" selain stiker, untuk menggalang dana kampanye yang sampai sejauh ini sudah terkumpul US$ 15.000. Mereka berencana membuka kantor di Iowa, New Hampshire dan South Carolina awal musim panas nanti.
Sementara itu menurut jajak pendapat Bloomberg, diantara kandidat calon presiden AS, Hillary Clinton berada pada posisi paling teratas sebagai calon yang lebih disukai, mengantongi suara 48 persen, meskipun suara yang tidak menyukai ada 44 persen.
Biden berada di tempat kedua dengan jumlah suara yang menyukai 46 persen dan tidak menyukai 42 persen.
Dibanding calon-calon dari Partai Republik, Hillary dan Biden masih unggul. Calon Republik yang teratas saat ini, Rand Paul
hanya mengantongi 32 persen suara menyukai dan 31 persen tidak menyukai.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...