Bill Gates Peringatkan Konflik Picu Epidemi Global
MUNCHEN, SATUHARAPAN.COM - Perang dan gejolak terjadi bersamaan dengan wabah penyakit dan kemungkinan besar akan menjadi faktor yang dapat menyebabkan pandemi global yang mampu membinasakan jutaan orang, kata Bill Gates pada Sabtu (18/2).
“Daerah perang dan negara-negara rentan lainnya adalah tempat tersulit untuk menghilangkan epidemi,” ungkap Gates di Konferensi Keamanan Munchen.
“Tempat-tempat itu juga adalah lokasi paling memungkinkan untuk timbulnya epidemi -- seperti yang kita lihat dengan Ebola di Sierra Leone dan Liberia, dan dengan kolera di Cekungan Kongo dan Tanduk Afrika.”
“Jadi, untuk melawan pandemi global, kita juga harus mengentaskan kemiskinan... Intinya adalah, kita mengabaikan hubungan antara jaminan kesehatan dan keamanan internasional yang dapat membahayakan kita,” katanya.
Gates mengatakan para ahli memperingatkan bahwa pandemi baru bisa membinasakan lebih dari 30 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun, dengan probabilitas bahwa peristiwa seperti itu bisa terjadi dalam 10-15 tahun ke depan.
Angka-angka tersebut tampaknya sulit dipercaya, tapi Gates mengingatkan bahwa wabah flu Spanyol pada 1918 menewaskan 50-100 juta orang.
Bahkan jika kejadian itu tidak terulang kembali “akan bijaksana bagi kita untuk mempertimbangkan gejolak sosial dan ekonomi yang mungkin terjadi jika penyakit seperti Ebola mewabah di kota-kota besar,” katanya.
“Kita beruntung bahwa wabah Ebola terakhir berhasil dibendung sebelum mencapai kota-kota besar.”
Gates, yang meraup pundi-pundi kekayaannya berkat raksasa Microsoft dan sekarang mendonasikan miliaran rupiah untuk amal, mengatakan vaksin dan pengobatan baru akan membantu. (AFP)
Arkeolog Israel Ungkap Tambang Batu Besar di Yerusalem dari ...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Tambang batu yang ditemukan selama pengerjaan proyek real estat di Har Ha...