Bimas Buddha Apresiasi Gelaran IdeFest 2018
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi, mengapresiasi penyelenggaraan Indonesian Dream Festival (IDeFest) pada akhir tahun 2018. IDeFest digelar oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) di Bogor, 24 – 30 Desember.
Tidak kurang 700 pemuda generasi milenial ikut serta dalam ajang adu kreativitas ini. “Kita harus menyiapkan generasi muda milenial yang cerdas dan berkarakter," kata Supriyadi, di Jakarta, Rabu (2/1), seperti dilaporkan M Arif Efendi dan dilansir kemenag.go.id.
Supriyadi menjelaskan, cerdas tidak hanya mumpuni dalam pengetahuan dan keterampilan, namun juga lebih fokus dalam cara berpikir kritis atau higher order thinking skill. “Dan yang tidak kalah penting adalah berkarakter,” Supriyadi menegaskan.
Karakter itu dapat dibentuk melalui olahrasa dan olahraga. Olahrasa untuk menumbuhkan budi pekerti yang luhur lewat seni dan budaya. Sedangkan olahraga untuk menjaga kesamaptaan fisik dan menumbuhkan sportivitas. “Semoga melalui IDeFest 2018 ini, kaum muda MNSBDI dapat menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan kehidupan dan menyongsong datangnya masa mendatang,” kata Supriyadi.
Panitia IDeFest 2018 Pandita Wirya Kartasasmitha mengatakan, ajang ini digelar dalam rangka mengisi liburan akhir tahun. IDeFest diisi dengan lomba adu kreatif di bidang seni dan sejumlah kompetisi olahraga. “IDeFest tahun ini diikuti 700 peserta generasi muda dari 24 Provinsi se Indonesia,” ucapnya.
Kompetisi bidang seni kreatif IDeFest 2018 terdiri atas: Vokal Solo (solo vocal extravaganza) dan grup (showchoir), Teater Komedi, Tari, Band, Foto, Film, dan Kuliner. Untuk bidang olahraga, cabang yang dilombakan antara lain lari, catur, bulu tangkis, futsal, tenis meja, kasti, basket, dan billiar.
Menurut Pandita Wirya, ajang tahun ini mengusung tema “Lelaki”. Tema lelaki ini diangkat dengan harapan memberi kesemangatan pada peserta yang kebanyakan anak muda untuk satu sama lain belajar tentang lelaki. Pengetahuan atau wawasan ini diperlukan untuk membentuk kemampuan bekerja sama antara perempuan dan lelaki. Pada akhirnya dunia ini butuh keduanya secara seimbang.
Sejalan dengan itu, lomba foto mengangkat tema Lelaki dan Ceritanya. Tema lomba film, Lelaki dan Kegalauannya. Teater komedi mengangkat tema Lelaki dan kelucuannya, sedang solo vocal exstravaganza mengangkat ‘Musical Scene’ dengan isu Lelaki.
“Untuk lomba band, peserta harus membawakan lagu-lagu Elvis Presley, dan Show Choir membawakan lagu-lagu Frank Sinatra,” tuturnya.
Adu Kreativitas
Sekjen MNSBDI Pandita Utama Alim Sudio menambahkan, IDeFest menjadi bagian upaya memberikan alternatif pada anak muda dalam mengisi liburan dan menyambut tahun baru.
“Mengisi liburan ada yang piknik hingga ke dalam maupun luar negri. Namun IDeFest menawarkan adu kreativitas dan lomba di bidang olahraga. Selain meningkatkan apresiasi seni serta kesehatan, juga membina anak muda untuk dapat memiliki kepekaan, bekerja sama serta sikap sportif di masing-masing mata lomba,” kata Pandita Utama Alim Sudio.
Hadir sebagai juri lomba, Rusdy Rukmarata (koreografer), Adella, Josh Marcy (penari), Nina Tamam (vokalis), Sita Nursanti (vokalis), Baruna (vokalis), Iskandar K Loedin (penata artistik), Dimas Leimena (pekerja panggung), Tommy F Awuy (dosen, pianis), Daniel Irawan (kritikus film), dan masih banyak lagi juri yang kompeten dengan berbagai latar belakang.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...