Bintang Opera Spanyol Batal Manggung, Karena Skandal Pelecehan Seks,
Hampir 40 tahun Para Korban Tidak Berani Mengungkapkan Perilaku Placido Domingo
MADRID, SATUHARAPAN.COM-Bintang opera Spanyol, Placido Domingo, harus menghadapi kenyataan pertunjukan besarnya dibatakan. Ini terjadi sehari setelah dia menerima 'tanggung jawab penuh' atas tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap 20 perempuan.
Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Spanyol membatalkan dua pertunjukannya yang akan digelar di Madrid pada bulan Mei untuk menandai peringatan ke-50 konser pertamanya di ibu kota negara itu.
"Dalam solidaritas dengan para perempuan yang terpengaruh, (kami) telah mengambil keputusan untuk membatalkan penampilannya," kata juru bicara institut itu, seperti diberitakan Daily Mail.
Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah pertunjukan bintng opera berusia 79 tahun itu dibatalkan di negara asalnya Spanyol. Kasus pelecehan seksual terhadapnya telah lama dilakukan, setidaknya sejak tahun 1980-an, menurut AFP. Dia dituduh oleh 20 perempuan tahun lalu karena secara paksa mencium, meraih atau membelai mereka.
Domingo dijadwalkan tampil sebagai Vidal dalam penampilan Luisa Fernanda pada 14 Mei dan masih melakukan pertunjukan malam berikutnya. Pembatalan itu tidak membatalkan pertunjukan, tetapi tidak akan dengan penampilannya.
Pembatalan itu datang sehari setelah dia mengatakan dia menyesal atas 'rasa sakit yang saya sebabkan' dan mengakui bahwa pra perempuan itu takut berbicara, karena profilnya yang tinggi.
Sejumlah penyanyi, penari, musisi dan staf di belakang panggung mengatakan mereka menyaksikan perilaku yang tidak pantas dari Domingo di gedung opera selama tiga dekade terakhir.
"Saya telah mengambil waktu selama beberapa bulan terakhir untuk merenungkan tuduhan bahwa berbagai kolega saya telah menentang saya," kata Domingo dalam sebuah pernyataan.
“Saya menghormati bahwa para perempuan ini akhirnya merasa cukup nyaman untuk berbicara, dan saya ingin mereka tahu bahwa saya benar-benar menyesal atas luka yang saya sebabkan kepada mereka.”
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...