Bioteknologi, Solusi Alternatif untuk Ketahanan Pangan
DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan jumlah kebutuhan pangan. Untuk mencapai tujuan kedaulatan pangan dalam negeri, beberapa langkah dapat dilakukan, di antaranya dengan meningkatkan produktivitas pangan dengan aplikasi bioteknologi.
Berangkat dari kepedulian terhadap ketahanan pangan dan dalam kaitan dengan aplikasi bioteknologi tersebut, Institute of Leadership Development Universitas Indonesia (ILEAD UI) mengadakan diskusi panel bertema “Agro-Biotechnogy: In Striving for Indonesian Food Security and Sovereignity”, 12 November, di Aula Terapung, Perpustakaan UI.
Dalam sambutannya, Sekretaris Universitas yang mewakili Rektor UI Prof Dr Ir Tommy Ilyas M Eng, memaparkan bahwa agro-biotechnology sudah sejalan dengan program pemerintah untuk menuntaskan masalah pangan yang sedang dihadapi Indonesia.
Pembicara pertama dalam diskusi panel ini adalah Prof Dr Ir Agus Pakpahan, Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH PRG), yang membahas “Biotechnology and Indonesian’s Food Sovereignity”. Ia menuturkan, tujuan swasembada beras Indonesia telah tercapai meskipun Indonesia menempati urutan ke-23, pada Indeks Kelaparan Dunia atau GHI (Global Hunger Index).
Pembicara selanjutnya, Donna Ramaeker Zahn, dari Global Outreach Strategist Program for Biosafety System yang membahas “Global Biotech Impacts and Importance of Science in Outreach”. Pembicara ketiga, Jeff Stein, dari Asia Coordinator Program for Biosafety Systems (APBS) and Biosafety Advisor Donald Danfort Plant Science Center, berbicara tentang “Biosafety Considerations for Crop Plants Improved Using the Tools of Modern Biotechnology.”
Acara diakhiri dengan pemaparan Prof Dr Ing Ir Misri Abdulkadir Gozan MTech, Guru Besar UI dan Ketua Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI), yang juga berperan sebagai koordinator utama diskusi panel bioteknologi ini. Ia membahas “Genetic Modified Food (GMF) Crucial Issues and Bioethics”.
Menurut Misri Gozan, peran praktisi, peneliti, dan industri bioteknologi dalam membantu mewujudkan kedaulatan pangan sangat strategis dalam kaitan dengan riset, pengembangan, dan penggunan tanaman hasil rekayasa genetika serta produk bioteknologi lainnya di Indonesia. (ui.ac.id)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...