BJ Habibie: Indonesia Kurang Sosok Pemimpin

Dokumentasi Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie, saat menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara "Supermentor-6: Leaders", Jakarta, Minggu (17/5) malam. Habibie menyampaikan pandangannya mengenai Filosofi Hidup, Resep Sukses, etos Kerja dan Ilmu Kepemimpinan bersama tokoh negarawan Susilo Bambang Yudhoyono, Try Sutrisno, dan Xanana Gusmao, dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional ke-107. (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden RI ketiga Bacharudin Jusuf Habibie optimistis terhadap kemampuan daya saing bangsa, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, menurut dia Indonesia masih terkendala masalah kepemimpinan atau kurang sosok pemimpin, meskipun mempunyai bibit SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik,

"Tidak ada alasan untuk pesimis, karena SDM Indonesia mempunyai bibit yang bagus-bagus," kata Habibie, usai menggelar pertemuan dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), di kediamannya, Jakarta, Minggu (24/5).

"Kreatif dan produktif akan lebih baik jika didukung lapangan pekerjaan, agar bisa maksimal menyalurkan kemampuannya," dia menambahkan.

Menurut Habibie, untuk mengeluarkan kemampuan terbaik seorang individu dibutuhkan visi misi pemimpin yang terpercaya. Oleh karena itu, dia berharap, generasi muda bisa mendedikasikan ilmu dan kemampuannya untuk kemajuan bangsa Indonesia, sehingga dapat menularkan ilmunya kepada seluruh masyarakat.

"Bangsa ini memiliki orang-orang terbaik, dulu saya saja dengan segala kemampuan bisa membuat pesawat, sekarang dengan generasi penerus yang cukup gizi pasti bisa melampaui," tutur dia. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja