BKPM Identifikasi Minat Investasi Taiwan US$ 3 M
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Koordinasi Penanaman Modal kembali mencatatkan minat investasi dari Taiwan senilai US$ 3 miliar (setara dengan Rp 41,7 triliun dengan kurs dolar AS Rp 13.900).
Minat investasi yang masuk di awal tahun 2016 ini berasal dari sektor industri petrokimia, baja dan perkapalan. Upaya untuk mengawal minat investasi tersebut terus dilakukan salah satunya dalah dengan menggelar Investor Forum Taiwan di kantor BKPM, hari Selasa (1/3).
Dalam kegiatan tersebut, hadir 177 investor terdiri dari berbagai sektor dan bidang usaha. Baik mereka yang telah menanamkan modalnya di Indonesia (existing) maupun yang sedang dalam tahap penjajakan untuk melakukan investasi di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa Taiwan semakin memperkuat eksistensinya di Indonesia.
“Tahun lalu, investasi dari Taiwan mencapai angka US$ 108 juta meningkat 9,3 persen dari tahun sebelumnya. Bila dilihat dalam lima tahun terakhir angka realisasi investasi dari Taiwan mencapai US$ 1,6 miliar,” ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, hari Selasa (1/3).
Menurut Franky, angka komitmen investasi yang berhasil diidentifikasi tersebut cukup signifikan mengingat angka minat tersebut setara dengan minat investasi yang tercatat selama enam tahun terakhir.
“Jadi di 2016 kami telah menerima minat investasi yang nilainya sama dengan minat investasi selama enam tahun terakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi investor Taiwan yang telah berkontribusi mendukung industrialisasi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan menyokong ekspor nasional.
“Sangat positif. Namun demikian, sejumlah sektor masih menyimpan potensi besar untuk dikembangkan. Dan, sektor-sektor tersebut telah menjadi minat utama Taiwan di dunia,” katanya.
Franky menambahkan bahwa pihaknya mengundang lebih banyak investor Taiwan untuk membangun industri semi konduktor, kimia, komunikasi, dan mesin.
“Kami juga mendorong investor Taiwan untuk segera merealisasikan komitmen investasi sesuai rencana. BKPM siap dan dengan senang hati akan memfasilitasi,” paparnya.
Sementara Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa BKPM terus memberikan kemudahan layanan perizinan investasi di antaranya layanan izin investasi 3 jam dimana satu investor Taiwan telah memanfaatkan layanan ini dengan nilai investasi US$ 9,1 juta atau sekitar Rp 114 miliar.
“Sektornya garmen dan menyerap tenaga kerja hingga 1.200 orang. Ini sangat positif bagi upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM realisasi investasi dari Taiwan pada tahun 2015 mencapai US$ 107,95 juta terdiri dari 275 proyek.
Turut hadir dalam acara investor Forum tersebut, Representative of Taipei Economic and Trade Office Liang-Jen Chang, Ketua Umum ITBC Setyono Djuandi Darmono, serta perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...