Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:47 WIB | Senin, 25 April 2016

BKPM: Investasi di luar Pulau Jawa Meningkat Jadi Rp 65,8 T

Kepala BKM, Franky Sibarani. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sebaran investasi di luar Jawa semakin meningkat menjadi Rp 65,8 triliun atau setara dengan 44,9 persen dari total investasi dibanding triwulan I 2015 yang hanya sebesar 43,9 persen. Sementara realisasi investasi di Pulau jawa sebesar Rp 80,7 triliun atau sebesar 55,1 persen.

“Pergeseran penyerapan tenaga kerja dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa juga paralel dengan sebaran investasi di luar Pulau Jawa yang meningkat,” kata Kepala BKM, Franky Sibarani dalam konferensi pers “Realiasi Investasi Triwulan I Tahun 2016” di kantor BKPM, Jakarta, hari Senin (25/4).

BKPM juga mencatat, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan lokasi proyek lima besar di antaranya Sumatera Selatan (US$ 1,9 miliar), Jawa Barat (US$ 1,6 miliar), Banten (US$ 0,9 miliar), DKI Jakarta (US$ 0,6 miliar), dan Sulawesi Tengah (US$ 0,3 miliar).

Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lima besar berada di Jawa Timur (Rp 13,0 triliun), Kalimantan Tengah (Rp 6,3 triliun), Jawa Barat (Rp 6,1 triliun), Jawa Tengah (Rp 5,3 triliun), dan Banten (Rp 4,3 triliun).

Sementara itu, realisasi PMA berdasarkan sektor usaha lima besar adalah Industri kertas, barang dari kertas dan percetakan (US$ 1,9 miliar), industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (US$ 0,9 miliar), industri alat angkutan dan transportasi lainnya (US$ 0,7 miliar), dan industri makanan (US$ 0,5 miliar).

“Sedangkan apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 4,8 miliar atau 69,6 persen dari total PMA,” katanya.

Untuk realisasi PMDN, lima besar sektor usaha adalah industri makanan (Rp 8,9 triliun), tanaman pangan dan perkebunan (Rp 8,8 triliun), industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (Rp 5,7 triliun), listrik, gas dan air (Rp 5,1 triliun), dan transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp 5,0 triliun).

“Sedangkan apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 14,6 triliun atau 28,9 persen dari total PMDN,” katanya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home