BKPM: Penanaman Modal dalam Negeri Terus Menanjak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tetap menanjak meski perekonomian mengalami pelambatan.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan hal itu berdasarkan data nilai izin prinsip PMDN sepanjang semester pertama 2015 yang naik 17,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut siaran media yang dilansir kantor berita Indonesia, Antara, Jumat (24/7).
BKPM mencatat jumlah nilai izin prinsip PMDN semester satu pada 2015 mencapai Rp189,2 triliun, lebih banyak dibandingkan semester satu 2014 senilai Rp161,4 triliun.
"Kenaikan nilai izin prinsip ini menunjukkan investor dalam negeri memiliki harapan tinggi terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang," kata dia menjelaskan.
Franky menambahkan, izin prinsip yang diajukan sepanjang semester pertama 2015 tersebut diharapkan akan terealisasi dalam kurun waktu satu atau dua tahun mendatang untuk memulai produksi secara komersial.
"Artinya, mereka memproyeksikan perekonomian Indonesia ke depan lebih baik dibandingkan saat ini," ujar Franky menegaskan.
BKPM mencatat lima sektor dengan nilai izin prinsip PMDN terbesar, yakni perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp52 trilliun; industri mineral non logam sebesar Rp18,1 trilliun; industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi senilai Rp15,9 triliun; industri makanan sebesar Rp13,2 trilliun; dan sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp13 trilliun.
Sementara untuk lokasi, lima provinsi dengan jumlah nilai izin prinsip PMDN terbesar adalah Bali sebesar Rp30 trilliun; Banten sebesar Rp23 trilliun; Jawa Barat sebesar Rp23 trilliun; Sulawesi Tengah sebesar Rp21 trilliun; dan Jawa Timur sebesar Rp19 trilliun.
Franky menuturkan, Pulau Jawa masih menjadi magnet utama investor, termasuk investor dalam negeri. Hal itu dapat terlihat dari jumlah proyek PMDN yang akan dilaksanakan di Pulau Jawa, yaitu sebanyak 2.038 proyek, atau sebanyak 63,5 persen dari total rencana proyek PMDN semester I 2015 sebanyak 3.205 proyek.
Sedangkan rencana nilai investasi untuk Pulau Jawa mencapai Rp87,8 trilliun atau 46,4 persen dari total rencana investasi PMDN semester pertama pada 2015 yang sebesar Rp189,2 triliun.
Adapun untuk meningkatkan minat investasi di wilayah luar Jawa, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif, misalnya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah No 18Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan (Tax Allowance) untuk Penanaman Modal yang akan diikuti dengan penyempurnaan ketentuan mengenai tax holiday.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...