BKPM Promosi Kemudahan Berusaha RI ke 170 Investor Malaysia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Langkah aktif dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dengan memberikan informasi terkait kemudahan berusaha di hadapan 170 pengusaha Malaysia dalam acara Indonesia-Malaysia Investment Forum di Kuala Lumpur, hari Jumat (29/4).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno serta beberapa narasumber lainnya serta pejabat Malaysia seperti Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato’ Mustapa Mohamed.
Franky Sibarani dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa hal di antaranya terkait dengan paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah termasuk paket yang terakhir terkait kemudahan berusaha.
“BKPM sendiri telah merubah paradigma dari rezim perizinan menjadi rezim pelayanan,” ujar dia dalam keterangan resmi kepada media, hari Jumat (29/4).
Menurut Franky, Malaysia merupakan salah satu negara mitra investasi utama bagi Indonesia. Tahun lalu, Malaysia tercatat sebagai peringkat kedua teratas sebagai asal negara investasi atau dalam enam tahun terakhir periode 2010-2015 tercatat di peringkat kelima dengan nilai investasi US$ 7,2 miliar.
“Kami juga mencatat komitmen investasi sebesar US$ 15,7 miliar yang telah didaftarkan dalam enam tahun terakhir. Secara rata-rata realisasi investasi Malaysia di Indonesia naik 55 persen per tahun antara 2010-2015 dan kenaikan 75 persen per tahun dari sisi komitmen investasi,” jelasnya.
Secara lebih rinci, Kepala BKPM menyampaikan juga menyampaikan mengenai tiga reformasi penyederhanaan perizinan yang telah dilakukan. Pertama adalah terkait one stop services, layanan investasi tiga jam yang memberikan delapan produk perizinan dan ditambah surat booking tanah, serta kemudahan investasi langsung konstruksi.
Kesempatan tersebut juga digunakan oleh Kepala BKPM untuk memperkenalkan Direktur in charge untuk wilayah Malaysia Pratito Soeharyo, Marketing Officer Wilayah Malaysia Ikhsan Adhi dan Direktur IIPC Singapore Ricky Kusmayadi yang wilayah kerjanya juga mencakup wilayah Malaysia.
Selain forum bisnis tersebut, kunjungan kerja yang dilakukan oleh Kepala BKPM juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan secara khusus dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, CEO Matrade, CEO MIDA dan Utusan Khusus Menteri.
Kunjungan dilanjutkan dengan pertemuan dengan beberapa perusahaan Malaysia yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sektor-sektor perusahaan tersebut adalah di bidang pertanian serta beberapa perusahaan perbankan untuk menjajaki peluang kerjasama.
Malaysia merupakan salah satu negara prioritas pemasaran investasi Indonesia. Dari data BKPM periode triwulan pertama tahun 2016, realisasi investasi dari Malaysia berada di peringkat 9 asal negara investasi. Realisasi investasi yang masuk dari Malaysia tercatat US$ 101 juta dengan jumlah proyek 207 dan menyerap tenaga kerja 10.467.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...