BKPM Yakinkan Investor Jepang di Batam Tidak Hengkang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani akan melakukan kunjungan kerja ke Batam untuk mengklarifikasi informasi rencana hengkangnya investor Jepang di Batam ke Vietnam.
“Batam ini memiliki makna strategis karena merupakan salah satu kawasan industri yang pertama kali didirikan di Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan BP Batam untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif untuk Batam,” kata Franky dalam keterangan resminya hari Selasa (3/11).
Rencananya, dia akan melakukan dialog dengan beberapa investor di Batam, Pemerintah Kota Batam, BP Batam, Apindo Batam, Himpunan Kawasan Industri serta asosiasi galangan kapal Batam (Batam Shipyard and Offshore Association).
Franky menjelaskan ada tiga langkah yang akan dilakukan untuk meyakinkan investor bahwa iklim investasi di Indonesia masih memiliki potensi. Di antaranya adalah penyederhanaan perizinan, memberikan fasilitasi investasi yang terhambat dan peningkatan investasi dan kepastian syarat dan waktu perizinan.
Untuk memfasilitasi investasi terhambat, BKPM telah mengidentifikasi 80 perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi. Dari 80 perusahaan tersebut tercatat nilai investasinya mencapai USD 19,07 miliar, dengan rencana penyerapan sebesar 289.112 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.
Sebelumnya, sempat ramai diberitakan bahwa investor Jepang di Batam menyampaikan keluhannya dan mengancam hengkang karena tergiur dengan iklim investasi Vietnam yang dinilai lebih menarik, khususnya dalam hal isu tenaga kerja terkait pengupahan dan perizinan tenaga kerja, serta keamanan investasi.
BKPM mencatat untuk periode Januari-September 2015, realisasi investasi Jepang menduduki peringkat ketiga teratas dengan nilai investasi mencapai USD 2,49 miliar dengan jumlah proyek 1.315. Realisasi investasi Jepang tersebut di bawah Singapura dengan jumlah investasi USD 3,5 miliar dengan jumlah proyek 1.998 dan Malaysia dengan nilai investasi USD 2,9 miliar dengan jumlah proyek 600.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...