Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 20:53 WIB | Sabtu, 29 Juli 2023

BKSDA Sumatera Selatan Lepasliarkan Buaya Muara dan Elang Brontok

Elang brontok (Spizaetus cirrhatus), salah satu yang dilepasliarkan BKSDA Su7matera Selatan. (Foto: dok. KLHK)

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan melepasliarkan empat individu satwa liar dan melakukan penanaman pohon di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin pada hari Selasa, 25 Juli 2023.

Satwa tersebut terdiri dari tiga individu satwa dilindungi, yaitu dua individu buaya muara (Crocodylus porosus) dan satu individu elang brontok (Spizaetus cirrhatus), serta satu individu satwa tidak dilindungi, yaitu ular sanca kembang (Python reticulatus).

Keempat individu satwa yang dilepasliarkan merupakan satwa hasil serahan masyarakat selama kurun waktu bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2023 yang dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi Satwa (PRS) Punti Kayu, Kota Palembang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata, menyampaikan bahwa tahap pelepasliaran merupakan rangkaian akhir dari proses yang telah dilalui mulai dari karantina, rehabilitasi, dan pemeriksaan kesehatan di PRS Punti Kayu hingga satwa-satwa tersebut siap dan layak untuk dilepasliarkan ke habitat alaminya.

“Pemeriksaan kesehatan satwa meliputi kondisi satwa, apakah telah sehat secara fisik dan bebas dari penyakit, serta pemeriksaan sifat atau karakter liar satwa,” kata Ujang.

Keempat individu satwa tersebut memiliki wilayah sebaran di seluruh Indonesia, sehingga tim memutuskan untuk melepasliarkan satwa-satwa tersebut ke SM Padang Sugihan. Adapun pertimbangannya, bahwa kondisi vegetasi masih relatif bagus; terdapat aliran sungai kecil, yaitu sungai Betung; memiliki sumber pakan yang cukup dan mudah didapatkan; serta memiliki tempat yang cocok untuk bersarang dan areal yang cukup luas untuk pergerakannya. Sedangkan pertimbangan lainnya, bahwa lokasi pelepasliaran tersebut relatif jauh dari pemukiman masyarakat.

Selain itu, dilakukan penanaman jenis bintaro (Cerbera manghas), pulai (Alstonia scholaris), meranti batu (Parashorea aptera), belangeran (Shorea balangeran), dan tembesu (Cyrtophyllum fragrans) di kawasan SM Padang Sugihan, tidak jauh dari lokasi pelepasliaran.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home