Blusukan, Djarot Benahi Pompa Air Bersih Warga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menjalani masa kampanyenya hari Selasa (8/11) dengan blusukan ke dua lokasi di wilayah Jakarta Pusat. Di lokasi pertamanya, yakni Kelurahan Kramat RW 03 RT 09, Senen, Jakarta Pusat, Djarot menyatakan akan segera meningkatkan kualitas sanitasi warga.
“Kualitas air di sini masih bagus dan layak untuk dikonsumsi. Belum banyak tercemar oleh bakteri ecoli. Namun, harus ada peningkatan dari sisi sanitasi, yakni septic tank, pompa air, dan MCK,” ujar Djarot saat menemui warga setempat yang didampingi oleh Ketua RW, Yuswan.
Djarot bersama tim kampanyenya berharap dapat membantu meneruskan program pemerintah yang telah berjalan seperti langkah dalam mengurangi angka kemiskinan di Ibu Kota melalui pembangunan fasilitas umum yang bisa menjauhkan warga dari sakit penyakit.
“Kami ada tim pengurangan angka kemiskinan, programnya membuat septic tank komunal untuk nantinya bisa digunakan bersama-sama. MCK juga harus dikelola dengan baik agar warga tidak buang air besar di sungai. Pompa-pompa air tanah juga harus diperbaiki. Dengan begitu derajat kesehatan masyakarat akan bagus, penyakit disentri yang menyerang anak-anak bisa mulai hilang,” katanya.
Menindaklanjuti itu, Djarot mengerahkan beberapa warga yang nantinya akan menjadi koordinator lapangan seperti penanggung jawab penggunaan pompa dan MCK umum seperti di pemukiman padat penduduk Gang Ceker, Rawa Tengah agar dapat dijaga dan dipakai secara nyata.
Dalam kesempatan yang sama, Djarot juga mendatangi salah satu Posyandu yang melayani kebutuhan kesehatan balita dan lansia. Posyandu Kemuning, salah satu posyandu dari delapan posyandu yang ada menjadi tujuan blusukan Djarot. Usai berdiskusi dan mendengarkan aspirasi petugas kesehatan, ia berjanji akan membantu dalam menyediakan kekurangan alat kesehatan di beberapa posyandu.
“Nanti akan diupayakan alat ukur tinggi badan khusus lansia, alat timbang balita, dan alat cek gula darah-kolesterol-asam urat di beberapa posyandu yang kekurangan,” ujar dia.
Ia berharap, ke depan, bantuan kepada warga dapat membantu warga menjadi lebih sejahtera. “Tentunya alat-alat tersebut harus diinventarisir dan dimanfaatkan.”
Djarot juga menjenguk salah satu warga kurang mampu yang mengalami sakit keras dan terbaring lemah di tempat tidur rumahnya. Djarot menyatakan ingin berkunjung dan memberikan penghiburan bagi Bu Nonon yang berusia 62 tahun itu agar kuat dalam menjalani pengobatan.
Selain dari sisi kesehatan, Djarot juga mengecek Pasar Gaplok sebagai pasar tradisional di wilayah itu. Didampingi tim kampanye, Djarot menyapa pedagang burung, pedagang makanan, petugas pegangkut sampah pasar, pengurus pasar, dan pengrajin ondel-ondel. Melihat potensi ekonomi yang besar bagi para pedagang, tetapi tidak dibarengi dengan tempat berjualan yang bersih, Djarot menyatakan akan melakukan kerja sama dengan PD Pasar Jaya dalam menciptakan pasar yang lebih bersih dan tertata.
“Pemerintah harus membangun pasar yang baik dan dikelola masyarakat, sehingga kesan pasar yang kumuh, kotor, dan tidak sehat bisa ditangani bersama-sama,” tuturnya.
Di lokasi kedua, Galur Selatan, Jakarta Pusat, Djarot melakukan sidak terhadap pembersihan kali Sentiong. Ia menjelaskan, Pemerintah DKI hingga kini terus mengerahkan PPSU dalam rutinitas pembersihan itu.
“Pengerukan dan pembersihan kali ini dilakukan setiap hari. Kali yang tadinya penuh sampah sekarang jadi jauh lebih bersih. Ini harus terus dilakukan juga agar banjir juga tidak mengancam warga sekitar,” kata Djarot.
Dari segi pendidikan, Djarot dalam kunjungannya membagikan buku tulis sekaligus mengunjungi pembangunan lahan terbuka hijau di tengah pemukiman warga yang akan digunakan sebagai sarana belajar dan bermain anak (RPTRA). “Sasaran kita nanti harus ada RPTRA di setiap pemukiman padat penduduk. Semakin banyak lahan hijau semakin baik untuk masyarakat Jakarta.”
Djarot merasa senang berbaur dan menyapa langsung masyarakat, ia merasa mendapatkan feedback positif di setiap kunjungannya.
“Dengan turun ke lapangan (blusukan), saya juga belajar tentang kearifan bagaimana mereka saling bertenggang rasa. Mendengar serta menyerap aspirasi warga merupakan hal yang sangat penting bagi saya,” ujar Djarot menutup rangkaian blusukannya.
Djarot yang merupakan cawagub dari calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memulai blusukannya di dua lokasi hari ini pada siang pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...