BMKG: Jabodetabek Berpotensi Hujan Sepanjang Hari
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan pada Rabu (17/2).
Situs resmi BMKG yang dikutip di Jakarta seperti yang diberitakan Antara, memprakirakan seluruh wilayah Jabodetabek pada siang hari, akan mengalami hujan dengan intensitas sedang yang merupakan kelanjutan dari hujan di beberapa wilayah pada pagi hari.
Kemudian, hujan juga akan mengguyur wilayah Jabodetabek pada malam hari dengan intensitas bervariasi. Wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Depok, Bekasi dan Bogor kemungkinan akan mengalami cuaca hujan dengan intensitas sedang.
Sedangkan wilayah lainnya seperti Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Tangerang pada malam hari diprakirakan akan mengalami hujan ringan.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya mengatakan, sekitar 97,4 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.
"Sekarang ini memang sedang pada puncaknya rata-rata di seluruh Indonesia," kata Andi, Selasa (16/2).
Untuk wilayah Jakarta, BMKG menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, berdasarkan perkembangan kondisi dinamika atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Aliran massa udara dingin dari Asia (Asian cold surge), dan fase basah Madden Julian Oscillation (MJO), masing-masing kembali berkolaborasi dan kemungkinan akan kembali menimbulkan potensi kejadian cuaca ekstrem.
Keadaan tersebut diiringi dengan fenomena cuaca regional, yang menandakan adanya daerah belokan dan pertemuan angin yang sering menjadi pemicu potensi terjadinya hujan lebat.
Hasil Pantauan BMKG sebagai Dasar Pertimbangan Prakiraan Cuaca untuk 16 -22 Februari 2016
Dasar pertimbangan prakiraan cuaca dari tanggal 16 hingga 22 Februari 2016, yang dikutip dari situs bmkg.go.id, bahwa terdapat belokan angin di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah, kalimantan Timur,dan Sulawesi Utara. Wilayah pertemuan angin terdapat di Laut Jawa bagian timur yang memanjang hingga Selat Makassar bagian selatan.
Suhu muka laut umumnya berkisar antara 27.0 C – 30.0 C. Anomali suhu muka laut ( 0.5 – +2.0 0C) dengan anomali positif berada di Selat Malaka, Samudera Hindia barat Sumatera hingga selatan NTT, Laut Cina Selatan, Perairan Kep. Natuna, Perairan Kep. Anambas, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Teluk Bone, Teluk Tolo, Laut Flores, Laut Seram, dan Laut Timor.
Angin gradien di wilayah Indonesia umumnya bertiup dari Barat - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 – 65 km/jam. Kecepatan angin tertinggi terjadi di perairan Utara NAD, Laut Cina Selatan, Perairan Kep. Natuna, Perairan Kep. Anambas, dan Perairan Kep. Sangihe – Talaud.
Hujan dengan intensitas sedang – lebat berpotensi terjadi di Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...