BMKG Resmikan Fasilitas Pelayanan Terpadu di Kupang, NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, meresmikan Fasilitas Pelayanan Terpadu BMKG Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Operasional Radar Cuaca Kupang, hari Kamis (2/2/2023).
"Markas" pelayanan terpadu BMKG yang menempati tanah seluas 8.670 meter persegi tersebut dibangun untuk memperkuat sistem peringatan dini meteorologi, klimatologi, dan geofisika guna menguatkan mitigasi multi bencana geo-hidrometeoroligi untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” katanya.
Fasilitas Pelayanan Terpadu ini juga disiapkan untuk kegiatan layanan di berbagai sektor pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sektor tersebut meliputi sektor transportasi, infrastruktur, pertanian dan perikanan, sumber daya energi, energi, lingkungan hidup, kesehatan, pariwisata industri, perdagangan, dan perindustrian.
Sejarah mencatat, bencana gempa bumi merusak dan tsunami sudah sering kali terjadi di NTT, seperti pada tahun 1855, 1891, 1896, 1908, 1919, 1977, 1979, 1982, 1991, 1992 dan 2004.
Sementara itu, berdasarkan data kejadian bencana di NTT yang bersumber dari data bencana BPBD Provinsi NTT, bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, curah hujan ekstrem, dan puting beliung adalah bencana yang paling banyak terjadi setiap tahun di NTT.
Adapun bencana paling besar adalah pada saat kejadian Siklon Tropis Seroja pada 5 April 2021 silam, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan mencatatkan kerusakan infrastruktur yang cukup massif.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...