BNPB: Banyak Rumah di Indonesia Belum Dirancang Tahan Gempa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, rumah-rumah di Indonesia kebanyakan belum dirancang untuk tahan gempa.
"Padahal Indonesia rawan bencana, termasuk gempa. Tidak perlu takut, tetapi kita harus siap menghadapi bencana," kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Rabu (8/8).
Sutopo mengatakan, beberapa upaya untuk bersiap menghadapi gempa adalah dengan membangun rumah yang dirancang tahan gempa, mempelajari sehingga mengetahui cara-cara menyelamatkan diri dan melakukan latihan secara rutin.
Dia mencontohkan gempa beberapa kali yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mengakibatkan banyak rumah rusak dan hancur. Korban di Kota Mataram relatif lebih sedikit karena bangunannya relatif lebih tahan gempa.
"Padahal, kekuatan yang dirasakan di Mataram dengan Kabupaten Lombok Utara sama, tetapi korban lebih sedikit karena sudah menggunakan konstruksi yang lebih tahan gempa," katanya.
Menurut Sutopo, selain belum membangun rumah yang tahan gempa, masyarakat Indonesia juga masih lemah dalam menyelamatkan diri karena tidak pernah melakukan latihan secara rutin.
"Bagaimana bisa selamat kalau tidak tahu cara menyelamatkan diri karena tidak pernah latihan," katanya.
Karena itu, belajar dari pengalaman beberapa kejadian gempa, Sutopo menilai hal itu seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah, agar membuat aturan supaya bangunan-bangunan di wilayahnya dibuat tahan gempa.
"Keterbatasan pasti ada, misalnya pemahaman tukang bangunan yang terbatas. Karena itu perlu diadakan pelatihan-pelatihan bagi tukang. Semua pedomannya sudah ada dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya. (Antaranews.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...