BNPT: 600 WNI Berangkat ke Suriah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius memperkirakan sekitar 600 warga negara Indonesia (WNI) yang ke Suriah.
Sedangkan untuk WNI yang sudah kembali ke Indonesia, Suhardi tidak dapat mengungkapkannya.
“Saya belum bisa jawab dulu, harus dilihat ya. Kalau saya jawab tidak punya dasar kan susah ya. Kita akan koordinasi dengan Imigrasi,” kata Suhardi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (15/9).
BNPT, kata Suhadri, akan berkoordinasi dengan lintas kementerian, BIN dan Polri. Kemudian melakukan identifikasi WNI yang tewas dalam pertempuran di Suriah.
“Bekerjasama dengan pemerintah Turki khususnya yang jadi pintu masuk daerah pertempuran,” kata dia.
Suhardi mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, terutama Ditjen Imigrasi mengenai jumlah WNI yang berangkat ke Suriah.
“Kita lintas kementerian ini yang sekarang sedang kami rajut. Di samping itu kan kita butuh bagaimana regulasi UU itu. Di Malaysia atau Singapura diperiksa dulu, nah bagaimana kalau di Indonesia. Nah ini sedang dibahas kan di dalam revisi UU ini, termasuk juga di situ,” katanya.
Suhardi mengatakan bahwa BNPT mengantisipasi jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kembali ke Indonesia.
“Melemahnya ISIS membuat kelompok teroris itu memerintahkan jihadis untuk melakukan teror di negara asal,”katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...