BNPT Dukung Pemenuhan Hak Penyintas Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya mengutamakan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk mendukung pemulihan dan pemenuhan hak orang yang pernah menjadi korban kejahatan atau penyintas terorisme.
"Termasuk dalam upaya melawan terjadinya tindakan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan tidak mencerminkan kepribadian bangsa," kata Boy Rafli Amar dalam acara Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan bagi Korban Terorisme 2022 di Jakarta, Minggu (21/8).
Kolaborasi dan sinergisme tersebut, salah satunya dilakukan BNPT dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam hal pemberian bantuan medis, rehabilitasi psikososial dan psikologis, pemberian santunan, serta kompensasi kepada penyintas terorisme.
Untuk mengatur mekanisme secara aman dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi penyintas, saat ini BNPT juga sedang menyusun Peraturan Kepala BNPT tentang rekonsiliasi korban dan mantan narapidana terorisme yang akan disahkan akhir 2022.
Tidak hanya itu, dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi psikososial dan mendukung agenda keadilan restoratif, terobosan lain yang dikembangkan BNPT ialah pembentukan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (WARUNG NKRI) dan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).
"Keduanya mengedepankan pendekatan kesejahteraan bagi mitra-mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Sementara itu, perwakilan The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) untuk Indonesia, sekaligus mewakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Valerie Juliand mengapresiasi langkah-langkah BNPT dan LPSK tersebut.
"Kami akan selalu mengingat korban. Korban terorisme tidak sendirian. Kami akan selalu mendukung dan membantu korban," ujar Valerie.
Pada tahun ini, hari peringatan dan penghormatan internasional untuk para korban terorisme mengangkat tema Surviving Terrorism: The Power of Memories, di mana korban terorisme di seluruh dunia menceritakan kisahnya, berbagi ingatan, emosi, dan makna yang mereka dapatkan pascateror.
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...