BNPT: ISIS Masuk RI dari Malaysia Berkedok Pengungsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution, memperingatkan telah terjadinya penyebaran pejuang teroris asing termasuk yang berada dalam koordinasi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ke Indonesia. Para teroris itu datang dari Malaysia dengan menyusup sebagai pencari suaka.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi ABC hari Senin (21/9), Nasution mengatakan ISIS bekerja sama dengan jaringan perdagangan manusia membawa ISIS ke Indonesia. Menurut dia, para ekstremis itu masuk dari Malaysia lalu kemudian dibawa ke Poso, Sulawesi Tengah, tempat yang selama ini dicurigai sebagai tempat pelatihan ISIS di Indonesia.
"Kami melihat sejumlah pejuang teroris asing dari mancanegara datang ke Indonesia," kata Nasution.
"Pertama, mereka meninggalkan Malaysia menuju Pekanbaru lalu ke Puncak (Jawa Barat) - itu semua difasilitasi oleh jaringan pencari suaka, kemudian dari Puncak mereka akan pergi ke Makassar dan Poso, dengan fasilitasi dari jaringan ISIS," kata dia.
"Jadi kita perlu tetap waspada, apalagi ada informasi bahwa di Malaysia ada ribuan, ada banyak teroris asing yang akan dikerahkan - kita tidak tahu akan dikirim kemana -. di bawah jaringan ISIS."
Nasution mengatakan 76 orang Indonesia telah kembali dari Suriah, sementara 52 meninggal di sana dan empat di antaranya bertindak sebagai pelaku bom bunuh diri.
Dia mengatakan tidak jelas berapa banyak WNI yang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS karena mereka sering bergerak melalui sejumlah negara untuk sampai ke sana.
"Ancaman bagi kita secara signifikan serius," kata Nasution.
"Ada banyak kelompok-kelompok radikal dan teroris di Indonesia yang ingin membalas dendam terhadap apa yang mereka lihat sebagai ketidakadilan Barat terhadap Muslim.
"Jadi kita perlu terus tetap waspada terutama setelah kawanan yang kembali datang dari Irak dan Suriah ke Indonesia."
Nasution mengatakan ada banyak daerah yang harus dicermati dengan seksama, termasuk tujuan wisata yang semakin populer, yaitu Lombok.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...