BNPT: Ormas Islam Kunci Cegah Pemahaman Radikal Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol, Boy Rafli Ammar, mengatakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam memiliki peran penting dan kunci dalam pencegahan penyebaran paham radikal terorisme di Masyarakat.
“Kami berharap ormas Islam bisa membantu meluruskan pemahaman-pemahaman menyimpang dari orang-orang yang menjadikan agama sebagai alasan mereka melakukan tindakan kekerasan, yang seolah-olah berjuang atas nama agama," katanya hari Senin (15/6) dalam kegiatan halal bihalal dan silaturahmi kebangsaan bersama para tokoh Ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas lslam (LPOI).
Boy Rafli mengatakan kerja sama antara BNPT bersama ormas Islam juga merupakan pesan langsung dari Presiden Joko Widodo saat dia dilantik sebagai Kepala BNPT pada 6 Mei lalu. “Presiden memberi pesan agar bekerja sama dengan para alim ulama moderat dan ormas Islam. Ini agar para ulama dan ormas Islam dapat memoderasi dan meluruskan pikiran-pikiran dari kelompok radikal maupun kelompok pelaku teror ini,” katanya.
Pemahaman agama yang menyimpang saat ini telah berkembang di masyarakat, terutama di kalangan anak muda, sehingga sangat dibutuhkan orang-orang berpemahaman agama yang moderat untuk dapat kembali meluruskan paham mereka, katanya.
Siap Bekerja Sama
Ketua Umum LPOI yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj, mengatakan bahwa ormas Islam yang tergabung dalam LPOI siap bekerja sama dan membantu BNPT baik dalam pencegahan paham radikal terorisme, maupun penguatan empat pilar kebangsaan di lingkungan masyarakat.
Sementara Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalsasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, ormas keagamaan yang ada di Indonesia ini menjadi kunci dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme di Indonesia, karena memiliki basis dan akar kuat di tengah masyarakat. Dan juga memiliki otoritas dan kredibilitas kuat terkait isu keagamaan dan kemasyarakatan.
Ormas Islam yang hadir dalam halal bi halal tersebut adalah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Syura Al-Irsyad, Al-Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah/PERTI, Syarikat Islam Indonesia (SII), Persatuan Umat Islam (PUI), Mathla’ul Anwar, Al-Ittihadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Himpunan Bina Mualaf Indonesia (HBMI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), dan PB Nahdatul Wathan yang mana masing-masing ormas ini dihadiri oleh Ketua Umum, Wakil ataupun Sekjennya. (Ant)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...