Bom Bangkok, Polisi Periksa 3 Warga Uighur
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Polisi Thailand pada Jumat (28/8) mengatakan tiga warga Muslim etnis Uighur, di antara puluhan orang yang ditahan di kerajaan itu karena masuk secara ilegal pada tahun lalu, diperiksa terkait serangan bom di Bangkok.
Sebelas hari sejak serangan bom di kuil Erawan, yang menewaskan 20 orang dan melukai puluhan korban lainnya, pihak berwenang memburu tersangka utama yang polisi sebut sebagai pria berkewarganegaraan asing.
Tidak ada penahanan yang dilakukan, kendati beredar rekaman CCTV atas tersangka utama serangan bom itu.
Analis keamanan menyatakan spekulasi bahwa etnis minoritas Uighur Tiongkok—atau pendukung militan mereka—kemungkinan berada di balik serangan bom di Bangkok, yang didorong oleh deportasi paksa terhadap lebih dari 100 pengungsi Uighur bulan lalu ke Tiongkok.
“Polisi di provinsi Sa Keo memeriksa tiga warga Uighur,” ujar kepala polisi nasional Jenderal Polisi Somyot Poompanmoung kepada wartawan di Bangkok pada Jumat, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Puluhan terduga Uighur—etnis minoritas berbahasa Turki di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat laut yang sudah lama diawasi Tiongkok—dijatuhi hukuman karena masuk ke Thailand secara ilegal pada Maret 2014. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...