Bom Bunuh Diri di Pakistan Targetkan Umat Kristen, 67 Tewas
LAHORE, SATUHARAPAN.COM - Kelompok sempalan Taliban Pakistan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di hari Minggu Paskah (27/3), di sebuah taman di Lahore, yang dikatakan sengaja menargetkan umat Kristen.
Ledakan bunuh diri kota timur Pakistan, Lahore, itu yang tadi malam dikatakan menewaskan 25 orang, kini menelan korban lebih besar, sedikitnya 67 orang, menurut juru bicara pemerintah kepada CNN.
Lebih dari 300 lainnya terluka, kata pejabat polisi, Haider Ashraf.
Ledakan terjadi di jantung Lahore pada hari Minggu malam, pada waktu banyak keluarga menghabiskan waktu di taman kota, Gulshan Iqbal, untuk merayakan liburan Paskah. Banyak wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok sempalan Taliban Pakistan yang diikenal sebagai Jamat-ul-Ahrar, mengatakan ia bersumpah serangan seperti itu masih akan terus terjadi.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif Muhammad mengecam keras ledakan itu.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang telah bekerja keras untuk mencairkan hubungan dingin antara dua negara tetangga, menelepon Sharif pada hari Minggu untuk mengekspresikan kesedihannya atas pemboman itu.
Pemimpin India menyatakan solidaritas dengan Pakistan, sebagaimana disiarkan oleh kantor berita pemerintah Pakistan.
"Modi mengatakan teroris pengecut telah menargetkan perempuan dan anak-anak, ia mengutuk dan menyesalkannya," menurut Associated Press Pakistan.
Editor : Eben E. Siadari
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...