Bom di Pesta Pernikahan di Afghanistan Diduga Menolak Musik dan Hiburannya
KUNDUZ, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya sembilan orang termasuk anak-anak terluka dalam sebuah ledakan bom di sebuah pesta pernikahan di Afghanistan utara, tutur pejabat provinsi setempat, Jumat (1/11).
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun insiden serupa pada masa lalu dituduhkan kepada Taliban, yang menganggap musik dan hiburan lainnya di pesta pernikahan sebagai hal yang tidak bisa diterima.
Semalam sebuah pesta pernikahan berlangsung di Baghlan-e-Markazi, provinsi Baghlan, dan sebuah bom rakitan di bawah tenda pernikahan meledak, melukai sembilan warga sipil, ujar Gawhar Khan Babur, gubernur distrik Baghlan-e-Markazi, kepada AFP.
Dia mengatakan dua orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Kepala kepolisian provinsi Baghlan Asadullah Shirzad mengonfirmasikan serangan tersebut dan mengatakan semua korban terluka merupakan pria lanjut usia dan anak-anak. Tidak ada pejabat pemerintah setempat yang hadir, kata dia.
Pada hari Minggu (27/10), sebuah ledakan bom di tepi jalan menewaskan 18 warga sipil, sebagian besar merupakan anak-anak dan wanita, saat mereka melakukan perjalanan dengan sebuah minibus ke sebuah pesta pernikahan di provinsi Ghazni, Afghanistan.
LISA Siap Konser Spesial di Jakarta 15 November
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Big Ground Entertainment bersama Sunny Side Up akan menghadirkan Fan Meet...