Bom Serang Masjid di Dresden Jerman
DRESDEN, SATUHARAPAN.COM – Serangan bom menghantam masjid dan pusat konvensi internasional di kota Dresden, Jerman Timur. Pihak kepolisian setempat mencurigai hal itu dilakukan terkait motif xenophobia dan kelompok nasionalis.
Menurut laporan AFP, tidak ada korban yang terluka pada serangan pada Senin (26/9) malam itu. Dresden sendiri merupakan kota tampat dimulainya aksi protes kelompok kanan dan kebencian pada masuknya imigran ke Jerman.
‘’Meskipun belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, akita duga motif xenophobia,’’ kata kepala polisi Dresden, Horst Kretzchmar. ‘’Kami juga menduga terkait dengan perayaan Hari Penyatuan Jerman, akhir pekan depan’’, pada Senin (3/10).
Dresden akan menjadi pusat perayaan nasional itu yang menandai 26 tahun reunifikasi Jerman Timur dan Barat, dan Kanselir Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck akan hadir di sana.
Polisi mengatakan bahwa bom pertama meledak pada Senin malam dan merusak pintu. Sementara imam masjid dan keluarganya berada di dalam. Ledakan kedua terjadi 25 menit berikutnya terjadi di tempat perayaan utama perayaan.
Dresden adalah kota kelahiran kelompok anti imigran, PEGIDA, yang merupakan singkatan dari Patriotik Eropa Anti Islamisasi di Barat.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...