Bono Berbagi Cerita tentang Penyakitnya
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Bono, vokalis kelompok musik U2, berbagi kisah tentang kacamata hitamnya di The Graham Norton Show pada Jumat (17/10). Bono hadir di acara talk show itu bersama anggota kelompok musiknya, juga bersama aktor-aktor terkenal, Robert Downey Jr, Robert Duvall, dan Stephen Fry.
Norton, seperti dikutip contactmusic.com, meminta Bono menjelaskan tentang kacamata hitam yang tak pernah lepas menghiasi wajahnya, seraya menunjukkan foto-foto kelompok musik U2 pada tahap awal karier mereka, ketika Bono belum berkacamata. Ia bertanya, “Pernahkah melepaskan kacamata?"
Bono memahami jika selama ini banyak orang menganggap kacamata itu memang menjadi bagian dari gaya penampilannya. "Saya mengidap glaukoma 20 tahun terakhir ini."
Bono, yang juga dikenal sebagai pengusaha dan filantropis itu, lebih lanjut menjelaskan penglihatannya sedikit terganggu saat ia melihat beberapa objek dan cahaya disertai dengan lingkaran-lingkaran dan kekeruhan, keduanya merupakan tanda-tanda khas dari glaukoma.
Itu bukan pengakuan pertama Bono. Dalam wawancara dengan Rolling Stone, sosok yang pernah dinobatkan sebagai "Person of The Year 2005" versi Time itu, pernah mengungkapkan hal itu. “Ketika orang memotret, kilatan cahayanya akan terasa sepanjang hari,” katanya saat itu.
Glaukoma, seperti bisa dibaca di wikipedia.org, adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan mata semakin lama berkurang, sehingga akhirnya menjadi buta. Hal itu disebabkan saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan akan menekan saraf mata di belakangnya.
Bono menjelaskan harus mengenakan kacamata sebagai bagian dari pengobatan yang ia jalani.
Downey menyatakan rasa simpatinya dan mengatakan, "Saya tadinya berpikir kacamata itu keren, dan Bono terlihat keren mengenakannya. “
Bono dan Downey kemudian bertukar kacamata, dan Bono menertawakan diri sendiri membayangkan para penggemarnya sekarang tentu akan merasa kasihan kepadanya. "Mereka sekarang mengerti mengapa saya selalu mengenakan kacamata, dan mungkin akan mengatakan, ‘ah, Bono, pria tua yang miskin’.”
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...