Bonus Bagi Atlet, Motivasi Warga Jakarta Rajin Olahraga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengungkapkan pemberiah bonus kepada atlet asal provinsi DKI yang meraih medali merupakan motivasi bagi warga Jakarta agar rajin berolah raga, dan jika memungkinkan meraih prestasi dan membanggakan provinsi DKI Jakarta.
Selain itu Ratiyono mengemukakan bahwa pemberian bonus merupakan salah satu bentuk perhatian Pemprov DKI kepada warga Jakarta yang berprestasi dalam bidang olahraga. Hal ini dia kemukakan di hadapan para atlet pada Jumat (22/8) di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta usai penyerahan secara simbolis bonus bagi para atlet yang tampil gemilang di SEA Games 2013 di Myanmar, dan juga kepada para atlet ASEAN Paragames (APG) 2014.
“Kami harapkan pemberian tali asih ini dapat menginspirasi masyarakat Jakarta lainnya untuk berkontribusi positif di segala bidang. Memotivasi para atlet untuk berbuat lebih baik lagi ke depan,” kata Ratiyono.
Ratiyono mengharapkan bonus tersebut dapat digunakan para atlet untuk membeli peralatan dan perlengkapan olahraga pribadi mereka. Untuk mendukung peningkatan kemampuan mereka dalam menghadapi perlombaan internasional.
Bonus terbesar diraih atlet wushu Achmad Hulaefi yang meraih dua medali emas dan satu perak dengan total bonus Rp.386.250.000.
Seperti tertuang dalam laman resmi konidki.or.id pada Jumat (22/8) penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kadisorda Ratiyono, Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta berikut jajaran pengurus lainnya serta sekitar 75 atlet peraih medali di SEA Games XXVII Myanmar 2013.
Total bonus yang dikeluarkan KONI DKI Jakarta dari dana hibah APBD DKI Jakarta untuk atlet SEA Games XXVII/2013 dan ASEAN Paragames VII/2014 mencapai Rp. 6.165.000.000.
Untuk kategori individu bonus satu medali emas dihargai Rp. 200 juta, medali perak Rp.75 juta, dan perunggu Rp.35 juta.
Kemudian individu berpasangan medali emas Rp.150 juta, perak Rp. 60 juta, perunggu Rp.25 juta. Untuk beregu medali emas Rp.100 juta, perak Rp.40 juta, dan perunggu 15 juta. Pelatih bagi atletnya yang meraih medali emas Rp75 juta, perak 50 juta, dan perunggu 15 juta. Sementara untuk atlet dan pelatih non medali diberi penghargaan tali asih sebesar Rp5 juta.
Sedangkan untuk peraih medali emas atlet ASEAN Paragames 2014 diberikan bonus Rp50 juta untuk medali emas individu, Rp40 juta untuk individu berpasangan, Rp22.500.000 untuk medali perak. Untuk beregu medali emas mendapat Rp30 juta dan perak 20 juta.
Sementara itu Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia mengakui prestasi atlet mengalami penurunan dibanding prestasi 2011 apa yang diperoleh para atlet di SEA Games Myanmar 2013. Sehingga hal itu membuat KONI DKI Jakarta perlu melakukan evaluasi terhadap program pembinaan prestasi ke depan.
“Perbaikan dan peningkatan kualitas atlet dilakukan melalui program latihan jangka panjang yang telah dimulai sejak 2013. Di antaranya dengan mengirim atlet-atlet berprestasi untuk ditingkatkan kualitasnya melalui kegiatan training camp di luar negeri,” kata Winny. (koni.or.id/beritajakarta.com).
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...