Bos Geng Rusia Paling Berbahaya Ditangkap di Thailand
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM) “ Bos geng kriminal Rusia yang dituding membunuh sekitar 60 orang saat periode tanpa hukum pasca jatuhnya Uni Soviet ditangkap di Thailand, kata otoritas lokal, pada Rabu (25/6).
Alexander Matusov, yang tiba di Thailand pada 2009, digiring di depan media, dua hari setelah ia ditahan oleh polisi Thailand, pada Senin (23/6), di selatan Bangkok.
Pada saat penangkapannya, pria kekar berusia 52 tahun tersebut memegang paspor palsu dan memperoleh visa pensiun, menurut pejabat imigrasi.
Rusia tenggelam dalam kekacauan saat sistem komunis runtuh pada awal 1990-an. Penculikan dan pembunuhan semacam eksekusi, marak terjadi saat geng-geng yang bermusuhan berkompetisi atas kepentingan bisnis.
“Geng tersebut menculik pengusaha dan pegawai negeri sipil untuk menuntut tebusan,” menurut sebuah pernyataan pejabat imigrasi Thailand.
“Geng tersebut terlibat dalam pembunuhan lebih dari 60 orang di Moskow, Dagestan dan Saint Petersburg,” kata pernyataan itu, menambahkan bahwa Matusov akan dikirim kembali ke Rusia untuk diadili.
“Geng kriminal tersebut beroperasi mulai dari pertengahan 1990-an sampai 2008, menjadi “geng paling berbahaya di Rusia,” wakil konsul Alexey Falunin di kedutaan Rusia kepada AFP.
“Matusov adalah pemimpin kelompok ini,” kata Falunin, menambahkan ia adalah satu-satunya anggota geng yang melarikan diri dari negara tersebut sementara sisa anggota kelompoknya sudah ditangkap.
Wakil kepala polisi nasional Thailand, Wuthi Liptapallop, mengatakan kasus ini memberikan informasi baru kepada warga asing di Thailand mengenai visa pensiun.
“Kami mungkin harus memeriksa apakah mereka telah melakukan kejahatan di negara lain,”tambahnya. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...