Bos IMF Puji Jokowi dan Gojek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, ketika berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia di Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, hari ini (1/9), dua kali memuji Presiden Joko Widodo dan sekali memuji Gojek.
Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa tersebut, Lagarde memuji Jokowi atas keputusannya untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Lagarde mengatakan bahwa "Presiden Jokowi sangat tepat membuat perbaikan infrastruktur sebagai prioritas tertinggi."
Ia mengatakan dalam empat tahun ke depan, belanja infrastruktur Indonesia akan meningkat rata-rata 8 persen per tahun.
Pujian lain disampaikan Lagarde kepada Jokowi menyangkut tekadnya untuk menyederhanakan proses perizinan investasi. Walaupun Lagarde menganggap Indonesia masih harus banyak belajar dari Tiongkok mengenai hal ini, ia memuji Jokowi telah di jalur yang benar, antara lain karena terus memperjuangkan diloloskannya Undang-undang Pembebasan Lahan serta telah dilaksanakannya proses perizinan investasi satu pintu.
"Ini adalah langkah-langkah yang sudah benar," kata Lagarde.
Sementara itu, Lagarde menyinggung dan memuji Gojek, sebagai sebuah model bisnis transportasi sepeda motor yang berbasis manajemen teknologi informasi. Ia menganggapnya sebagai usaha inovatif. Ketika berbicara tentang pontesi pemuda Indonesia, ia menunjuk model bisnis Gojek sebagai usaha yang digerakkan oleh semangat kreatif anak muda.
"Bayangkanlah Gojek, sejenis taksi Uber Indonesia. Pendirinya adalah seorang anak muda yang mencoba menjadikan tantangan --yaitu transportasi di Jakarta --menjadi peluang: menciptakan bisnis yang menggunakan teknologi untuk menghubungkjan manusia, barang dan jasa. Ini harus menjadi semangat kreatif yang membedakan generasi Anda," kata Lagarde kepada para mahasiswa yang mendengarkan kuliahnya.
Selain memuji Jokowi dan Gojek, dalam kuliah umumnya hari ini Lagarde banyak menggunakan idiom-idiom khas Indonesia. Umpamanya, ia menyebut Universitas Indonesia sebagai kampus kuning, menggunakan burung Garuda sebagai lambang kekuatan serta mengingatkan para pendengarnya akan semangat kerajaan maritim Sriwijaya dan Majapahit.
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...