BPBD Salurkan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan Bekasi

BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

"Kami salurkan (air bersih) di tiga desa di Kecamatan Bojongmangu. Warga di daerah tersebut sulit mendapatkan air bersih akibat sumur yang kering," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Kamis (3/8).

Dia mengatakan bantuan air bersih disalurkan menggunakan armada truk pengangkut air untuk membantu warga di tiga desa yang mengalami kekeringan.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih untuk warga di Desa Karang Mulya, Karang Indah, dan Medal Krisna. Musim kemarau ini menyebabkan air sumur warga kering," katanya.

Selain menyuplai kebutuhan warga terdampak kekeringan, pihaknya juga mendistribusikan air bersih di sejumlah fasilitas umum yang dimanfaatkan masyarakat sekitar.

"Kami juga mengisi ketersediaan air bersih di tempat-tempat ibadah, seperti mushalla dan masjid," katanya.

Plt Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro mengatakan warga terdampak kekeringan di wilayahnya mayoritas bergantung pada air bersih dari sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berbeda dengan warga yang sudah memanfaatkan air dari PDAM Tirta Bhagasasi.

"Kami apresiasi BPBD Kabupaten Bekasi yang sigap membantu warga yang mengalami kekeringan," katanya.

Dia berharap semua unsur masyarakat terkait bisa bersama-sama turut berkontribusi membantu pasokan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan.

Sementara untuk jangka menengah, pemerintah desa setempat diminta membangun tempat penampungan agar pendistribusian air bersih bisa dilakukan lebih cepat dan mudah.

"Untuk jangka panjang, kami harap Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa membangun instalasi air ke rumah-rumah warga sehingga air dari PDAM dapat disalurkan langsung ke rumah warga yang saat ini mengalami krisis air bersih," ucapnya.

Ia menyebutkan bantuan air bersih yang saat ini disalurkan difokuskan ke kampung-kampung yang tidak terjangkau saluran air PDAM. "Untuk sementara baru dari BPBD, tetapi kami sudah mengajukan surat permohonan ke PMI dan PDAM," kata dia.