INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan
15:28 WIB | Minggu, 13 Mei 2018
BPIP: Kebiadaban Terorisme Hancurkan Nilai Pancasila
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latif, menyampaikan rasa prihatin dan berduka sedalam-dalamnya atas terjadinya pemboman di tiga tempat ibadah di Surabaya, Minggu (13/5) pagi.
“BPIP mengutuk setiap tindakan kekerasan yang dilakukan kaum teroris dan ikut belasungkawa kepada segenap korban mudah-mudahan mereka mendapatkan kelapangan di alam baka dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata Yudi Latif dalam keterangan resmi yang diterima satuharapan.com, hari Minggu (13/5).
BPIP menyeru masyarakat luas agar tetap tenang dan tabah seraya berhati-hati dan tetap meningkatkan kewaspadaan. BPIP juga mengimbau masyarakat mempercayakan proses hukum kepada Aparat yang berwenang, khususnya Polri.
Yudi Latif mengatakan, BPIP mendoakan bangsa dan negara ini agar senantiasa diridhoi Tuhan YME dalam menciptakan kehidupan tentram damai bersama
“BPIP meyakini dengan mengimplementasikan Pancasila secara utuh dan menjalankan agama secara benar kita mampu melewati segala cobaan. Inilah saatnya seluruh warganegara bahu membahu bergotong royong menolak setiap hasutan dan melaporkan setiap gerak gerik yang mencurigakan yang bertujuan memecah belah dan menteror masyarakat kepada pemerintah,” katanya.
Dalam keterangan tersebut, BPIP memohon khalayak tidak bertindak emosional sehingga terjebak ikut memviralkan semua video dan foto pemboman gereja ini guna mencegah terciptanya rasa takut masyarakat luas sebagaimana target yang diharapkan oleh terorisme.
“Hapus segala video dan foto korban pemboman yang anda terima. Hormatilah jenazah sesuai keyakinan iman kita,” katanya.
Menurut BPIP, kebiadaban terorisme menghancurkan nilai keagamaan dan nilai Pancasila. Siapa yang tak bisa hidup mulia di dunia, tak ada tempat baginya di sisi Tuhan.Teroris yang keji, hidup tak mulia, mati tak syahid.
“Orang-orang yang mati syahid mewariskan kebahagiaan dan kebaikan pada kehidupan. Orang yang mati pengecut tega membunuh dan bunuh diri, yang menimbulkan kesengsaraan dan keburukan bagi kehidupan,” katanya.
“Bangsa Indonesia harus yakin akan mampu keluar dari segenap bencana yang ditebar kaum teroris,” dia menambahkan.
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Narapidana Narkotika dari Filipina Dikembalikan ke Negaranya...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Seorang warga Filipina yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia dan hampi...