BPJS Kesehatan Apresiasi Antrean Online Melalui Whatsapp di RS Solok
SOLOK, SATUHARAPAN.COM – BPJS Kesehatan Cabang Solok, Sumatera Barat, mengapresiasi sistem antrean secara online melalui Whatsapp di RSU Mohammad Natsir dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda Kota Solok, dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada peserta JKN-KIS.
"Penggunaan Whatsapp untuk penerapan antrean online efektif untuk di wilayah kerja cabang Solok," kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan (PMR) BPJS Kesehatan Cabang Solok, Marinus Hardi Sampeliling di Solok, Senin (13/1), saat melaksanakan supervisi ke dua rumah sakit tersebut sangat mengapresiasi atas inovasi yang sudah diterapkan di Kota Solok tersebut.
Hal itu dilakukan tentunya dengan mengimbangi kemampuan masyarakat dalam penggunaan teknologi, yang rata-rata di telepon genggamnya sudah memiliki Whatsapp.
Hardi juga berharap antrean online di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), dapat dikembangkan lagi berupa pendaftaran melalui website atau aplikasi, yang dapat di-download di playstore.
Tentunya inovasi yang dihadirkan juga mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah dan praktis, karena sudah masuk pada era digital, katanya.
Sementara itu, Direktur RSU Mohammad Natsir Kota Solok, Basyir Busnia mengatakan, tingginya angka kunjungan rawat jalan dengan rata-rata kunjungan per hari sebanyak 274 orang menjadi latar belakang diterapkannya antrean online via Whatsapp.
"Sehingga antrean online ini perlu diterapkan untuk mengurai antrean saat pendaftaran, serta juga memudahkan akses pasien untuk pendaftaran rawat jalan," katanya.
Sedangkan pendaftaran rawat jalan via Whatsapp di RSU Mohammad Natsir, dilakukan sehari sebelum kunjungan atau berobat dari pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB ke nomor Whatsapp 082286211725.
Pendaftaran dengan mengirimkan foto kartu JKN-KIS, KTP atau KK, kartu berobat ulang, dan lembaran kontrol ulang atau resume (bagi pasien wajib kontrol).
"Setelah itu pasien mendapat pesan balasan berupa nomor urut antrean, dan mendatangi loket satu pada hari kunjungan untuk konfirmasi kedatangan," katanya.
Selanjutnya Basyir menjelaskan, tidak di semua poli layanan di RSUD Mohammad Natsir diterapkan antrean online, karena di poli mata, poli jantung, dan rehab medik menggunakan finger print.
Sedangkan Direktur RSIA Permata Bunda, Vyola Regina, mengatakan, banyaknya pasien yang mendaftar dengan keterbatasan petugas, menyebabkan antrean pendaftaran menjadi lama yang membuat pasien tidak puas terhadap pelayanan rumah sakit.
"Sehingga semenjak 6 Juni 2019, RSIA Permata Bunda menerapkan antrean online. Pasien yang datang berobat ke sini tidak hanya masyarakat Kota Solok, tetapi juga pasien dari luar daerah," katanya.
Jadi sangat memudahkan untuk pasien yang aksesnya jauh, tidak perlu bolak-balik untuk pendaftaran, lanjutnya.
Vyola mengatakan, untuk pendaftaran online via Whatsapp dilakukan sehari sebelum kunjungan.
"Bagi pasien baru mengirimkan foto kartu JKN-KIS ke nomor Whatsapp RSIA Permata Bunda 082287503820, setengah jam sebelum jadwal kunjungan, peserta ke bagian pendaftaran untuk penginputan data SIM-RS," katanya.
Sedangkan untuk pasien sudah pernah berobat, hanya mengirimkan foto kartu kontrol balik dan langsung mendapatkan nomor antrean. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...