BPS: Penduduk Miskin Mencapai 28,59 Juta Orang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59 juta orang atau bertambah sebanyak 0,86 juta orang jika dibandingkan dengan bulan September 2014 lalu.
“Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59 juta orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2014, maka selama enam bulan tersebut terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 0,86 juta orang. Apabila dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan sebanyak 0,31 juta orang,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Selasa (15/9).
Kemudian, berdasarkan daerah tempat tinggal pada periode September 2014 hingga Maret 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami kenaikan sebesar 0,29 juta orang sedangkan daerah pedesaan mengalami kenaikan sebesar 0,57 juta orang.
Beberapa faktor yang terkait dengan peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin selama periode September 2014 hingga Maret 2015 antara lain adalah terjadinya inflasi sebesar 4,03 persen, peningkatan rata-rata harga beras sebesar 14,48 persen, naiknya harga bahan pokok seperti cabe rawit dan gula pasir masing-masing sebesar 26,28 persen dan 1,92 persen, turunnya rata-rata upah buruh tani pada Maret 2015 sebesar 1,34 persen dibanding upah buruh tani pada September 2015 serta tingkat inflasi pedesaan periode September 2014 hingga Maret 2015 sebesar 4,40 persen.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh BPS, persentase penduduk miskin terbesar berada di Pulau Maluku dan Papua yaitu sebesar 22,04 persen. Sementara persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 6,42 persen.
Kemudian, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih banyak berada di Pulau Jawa yaitu sebesar 15,45 juta orang, sementara jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 0,98 juta orang.
Secara umum, pada periode 2009 hingga Maret 2015 tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan kecuali pada September 2013 dan Maret 2015. Pada September 2013 jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Maret 2013 yang disebabkan oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak pada bulan Juni 2013.
Kemudian, pada periode September 2014 hingga Maret 2015 jumlah dan persentase penduduk miskin kembali mengalami kenaikan.
Editor : Eben E. Siadari
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...