BPS: Rupiah Terdepresiasi 1,25 Persen Terhadap Dolar AS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik melaporkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama periode akhir Juli 2015 cenderung terdepresiasi sekitar 1,25 persen di 34 provinsi di Indonesia.
“Pada minggu terakhir Juli 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika secara rata-rata di 34 provinsi melemah 165,83 poin atau sekitar 1,25 persen dibandingkan dengan nilai tukar pada minggu terakhir Juni 2015,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi Adi Lumaksono di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
Memasuki Juli 2015, jika dibandingkan dengan minggu terakhir Juni 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara rata-rata di 34 provinsi melemah 25,64 poin atau 0,19 persen. Sebagian besar provinsi mengalami depresiasi. Depresiasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 65 poin atau 0,49 persen.
“Pelemahan rupiah terbesar terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdepresiasi sebesar 269 poin atau 2,02 persen. Sebaliknya, depresiasi terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 75,00 poin atau 0,56 persen. Pada minggu ini seluruh provinsi mengalami depresiasi.”
Sedangkan jika dibandingkan minggu terakhir Juni 2015, level terendah nilai tukar rupiah terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Rp 13.555,50 per dolar AS.
Kemudian, untuk level tertinggi, baik nilai tukar pada minggu terakhir Juni 2015 maupun pada minggu terakhir Juli 2015 terjadi di Provinsi Kalimantan Utara dengan nilai tengah berturu-turu sebesar Rp 13.047 dan Rp 13.271 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah juga terdepresiasi terhadap mata uang Jepang yaitu yen pada Juli 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen di 34 provinsi mencapai Rp 108,62 per yen Jepang.
Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai Rp 111,34 per yen Jepang pada minggu kedua dan ketiga Juli 2015.
Rupiah Menguat Terhadap Dolar Australia dan Euro
BPS juga mencatat bahwa rupiah pada Juli 2015 menguat terhadap dolar Australia. Level tertinggi rata-rata nilai tukar tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu kelima Juli 2015 yang mencapai Rp 9.851,00 per dolar Australia.
Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Nusa tenggara Timur yang mencapai Rp 9.624,00 per dolar Australia pada minggu kelima Juli 2015.
“Penguatan rupiah juga terjadi terhadap euro sebesar 0,10 persen. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Juli 2015 yang mencapai Rp 14.589,62 per euro,” kata Adi.
Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku yang mencapai Rp 13.978,25 per euro pada minggu keempat Juli 2015.
Editor : Eben E. Siadari
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...