Brasil Luncurkan Program Imunisasi Demam Berdarah Publik Pertama
PARIS, SATUHARAPAN.COM - “Brasil, pada Sabtu (13/8), meluncurkan program imunisasi publik pertama di Amerika, untuk mencegah demam berdarah. Sebanyak 500.000 orang akan disuntik vaksin resmi pertama di dunia untuk melawan penyakit itu,” kata raksasa farmasi Prancis, Sanofi, seperti dikutip dari AFP.
Program itu, akan dilaksanakan di negara bagian selatan Parana, kata pembuat vaksin Dengvaxia tersebut, yang merupakan hasil penelitian selama 20 tahun dan investasi senilai 1,5 miliar euro (sekitar Rp 21,9 triliun).
"Kami akan memvaksinasi semua individu, berusia 15 hingga 27 tahun di 28 kota dan usia 9-44 tahun, di dua kota yang dilanda wabah demam berdarah terparah di negara bagian kami selama tiga pekan ke depan,” kata kepala dinas kesehatan Parana Michele Caputo Neto dalam pernyataan Sanofi.
Dia mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Health Economics Brasil, yang mengindikasikan bahwa pelaksanaan strategi imunisasi demam berdarah bisa berujung pada pengurangan beban penyakit sebanyak74 persen di kota-kota yang mengalami dampak terparah dalam waktu lima tahun.
Di negara bagian Parana, yang berpenduduk 10 juta orang, kasus demam berdarah dan kematian akibat penyakit tersebut melonjak tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, menurut Sanofi,
Penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk itu, membunuh 863 orang di Brasil pada 2015, meningkat 82,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Vaksin Dengue Sanofi Pasteur adalah vaksin pertama berlisensi untuk pencegahan demam berdarah di dunia. Vaksin ini dipasok dari lokasi produksi khusus di Prancis. Sanofi mengatakan, kegiatan itu merupakan program imunisasi demam berdarah publik pertama di Amerika.
Vaksin tersebut, mendapatkan persetujuan di Meksiko, Filipina, El Salvador, dan Kosta Rika. Vaksin Sanofi Pasteur seperti yang dikutip dari sanofipasteur.com adalah inovasi ilmiah yang merupakan kolaborasi dari 25 peneliti dari 15 negara di seluruh dunia. Lebih dari 40.000 relawan berpartisipasi dalam program uji klinis Sanofi Pasteur vaksin dengue (tahap I, II dan III), di antaranya, 29.000 relawan menerima vaksin.
Menurut The New England Journal of Medicine pada 27 Juli 2015, temuan ini menunjukan keberhasilan konsisten vaksin dalam mengurangi demam berdarah, terbukti dari kemampuan vaksin untuk mencegah 8 dari 10 orang yang menderita DBD berat untuk dirawat inap hingga 93 persen selama penelitian.
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...