Buffon Siap Dilatih Allegri
TORINO, SATUHARAPAN.COM – Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon bersemangat menikmati kehidupan di Juventus, apalagi kini di bawah kepemimpinan pelatih baru Massimiliano Allegri. Penjaga gawang yang juga andalan tim nasional Italia ini pada Senin (4/8) kemudian membandingkan Juventus saat pernah ditangani salah satu mantan pelatihnya, Carlo Ancelotti.
Penunjukan manajemen Juventus terhadap Allegri sebagai pelatih adalah sebuah kejutan bagi tim yang bermarkas di Torino itu, karena sebelumnya Antonio Conte di sebagai pelatih Juventus kala itu secara tiba-tiba mengajukan pengunduran diri padahal membawa Juventus menjuarai Liga Italia musim 2013-2014, sementara Allegri gagal meloloskan AC Milan ke ajang kompetisi antar klub Eropa.
“Setiap orang memiliki karakter mereka sendiri, tidak ada rumus yang menjamin kemenangan,” kata Buffon. Mantan penjaga gawang Parma itu menjelaskan bahwa tidak akan ada kepastian terus menerus apabila Ancelotti yang memegang tim maka akan mudah meraih kemenangan di setiap laga.
“Ada pelatih dengan tipe militer seperti Louis van Gaal (pelatih Manchester United) dan kemudian ada orang-orang seperti Carlo Ancelotti, yang terbiasa melakukan kontak langsung secara psikologis dengan para pemain setelah bertanding. Bagi saya, mereka tahu bagaimana mencapai kesuksesan,” lanjut Buffon.
Buffon menjaga di bawah mistar Juventus sejak 2001, penjaga gawang berusia 36 tahun itu telah melewati periode beberapa pelatih ternama seperti Marcelo Lippi, Alberto Zaccheroni, Didier Deschamps, dan Antonio Conte.
“Gaya kepelatihan yang saya inginkan? Saya senang dengan para pelatih sebelumnya, karena dari mereka saya menerima pendidikan yang membantu saya untuk menghormati otoritas.
Conte dan Buffon bahkan sempat bahu membahu bersama Juventus sebagai pemain saat memberi gelar juara bagi tim kota Torino itu di ajang kompetisi antar klub Eropa dan Italia.
"Terserah para pemain untuk mengetahui bagaimana berinteraksi dengan pelatih sehingga untuk memberikan yang terbaik. Ancelotti mengatakan bahwa pelatih harus menjadi salah satu kelompok, bukan di atasnya. Allegri seperti ini dan itu adalah kualitas yang saya sejenisnya,” lanjut Buffon. (soccerway.com/sportsmole.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...