Buku Kuesioner -Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Lanjutan- Dianggap Porno
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui Direktur Bina Kesehatan Anak, Elizabeth Jane Soepardi memberikan penjelasan tentang buku kuesioner 'Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Lanjutan' yang memunculkan kotroversi di masyarakat karena ada gambar alat kelamin perempuan dan pria sehingga dianggap porno, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Sabtu (7/9).
Buku kuesioner yang dianggap kotroversial itu menurut Elizabeth sudah disusun bersama satuan tugas remaja di daerah, Departemen Psikiatri FKUI, serta dokter spesialis kejiwaan, dan Kementerian pendidikan.
Dalam menanggapi hal itu dr Elizabet Jane Soepardi Dsc memberikan keterangan kepada wartawan bahwa penjaringan tersebut langsung dilakukan kepada siswanya dan belum menyentuh terhadap orangtua. Kemungkinan orangtua murid belum mendapat sosialisasi yang memadai dari sekolah sehingga merasa risih dengan beberapa pertanyaan dan gambar dalam kuesioner.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...