Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:37 WIB | Minggu, 26 Januari 2025

Buntut Keluarnya AS, WHO Pangkas Biaya, Atur Ulang Prioritas

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menghadiri pengarahan ACANU di Jenewa, Swiss, 15 Desember 2023. (Foto: dok. Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memangkas biaya dan meninjau program kesehatan mana yang akan diprioritaskan setelah Amerika Serikat mengumumkan keluarnya, kata kepala organisasi tersebut kepada staf dalam memo internal yang dilihat oleh Reuters.

Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penarikan diri tersebut pada hari pertama masa jabatan keduanya pada hari Senin (20/1), menuduh bahwa badan kesehatan global tersebut telah salah menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

“Pengumuman ini telah membuat situasi keuangan kita semakin buruk...,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam memo kepada staf tertanggal 23 Januari. Disebutkan bahwa badan tersebut berencana untuk secara signifikan mengurangi pengeluaran perjalanan dan menghentikan perekrutan sebagai bagian dari serangkaian langkah penghematan biaya.

Seorang juru bicara WHO mengonfirmasi bahwa memo itu asli tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengonfirmasi pada hari Kamis (23/1) bahwa AS akan menarik diri dari WHO pada tanggal 22 Januari 2026.

Amerika Serikat sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah US$6,8 miliar.

Amerika Serikat akan meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Januari 2026, kata Perserikatan Bangsa-bangsa pada hari Kamis, setelah secara resmi diberitahu tentang keputusan tersebut oleh Presiden Donald Trump, yang menuduh badan tersebut salah menangani pandemi dan krisis kesehatan internasional lainnya.

Trump mengumumkan langkah tersebut pada hari Senin, beberapa jam setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua selama empat tahun. WHO mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menyesali langkah tersebut dari negara donor utamanya.

Trump harus memberikan pemberitahuan satu tahun tentang penarikan AS dari badan yang berkantor pusat di Jenewa tersebut dan membayar iuran Washington berdasarkan resolusi bersama Kongres AS tahun 1948.

Amerika Serikat sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar WHO, menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah US$6,8 miliar. Tidak segera jelas berapa banyak utang AS.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami kini telah menerima surat AS tentang penarikan diri dari WHO. Surat itu tertanggal 22 Januari 2025. Surat itu akan berlaku setahun dari kemarin, pada 22 Januari 2026,” kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq.

Keluarnya AS kemungkinan akan membahayakan program-program di seluruh organisasi, menurut beberapa pakar di dalam dan luar WHO, terutama yang menangani tuberkulosis, penyakit menular pembunuh terbesar di dunia, serta HIV/AIDS dan keadaan darurat kesehatan lainnya.

Perintah penarikan diri yang ditandatangani Trump mengatakan bahwa pemerintahan akan menghentikan negosiasi perjanjian pandemi WHO sementara penarikan diri sedang berlangsung. Personel pemerintah AS yang bekerja dengan WHO akan dipanggil kembali dan ditugaskan kembali, dan pemerintah akan mencari mitra untuk mengambil alih kegiatan WHO yang diperlukan, menurut perintah tersebut.

Keluarnya Trump dari WHO bukanlah hal yang tidak terduga. Ia mengambil langkah untuk keluar dari badan tersebut pada tahun 2020 selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Sebelum penarikan pasukan AS dapat diselesaikan terakhir kali, Joe Biden memenangkan pemilihan presiden dan menghentikannya pada hari pertamanya menjabat pada 20 Januari 2021. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home