Bursa Saham Jepang Turun karena Data Ekonomi AS Lemah
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Bursa Saham Jepang menunjukkan penurunan karena terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah.
Menurut Bloomberg, Jumat (24/4) penurunan tersebut berimbas kepada penguatan yen terhadap dolar AS. Salah satu saham yang menurut Bloomberg menunjukkan tren penurunan adalah saham perusahaan maskapai penerbangan, yang memimpin penurunan.
Indeks Topix turun sebanyak 0,1 persen ke level 1,623.09 pada Jumat (24/4) pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan 2,2 persen dalam minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,3 persen ke level 20,123.59. Yen diperdagangkan di level 119,58 per dolar setelah kemarin menguat 0,3 persen karena meningkatnya klaim pengangguran AS dan data perumahan yang lemah meragukan prospek ekonomi negara tersebut. Laporan manufaktur dari AS hingga Jepang juga lebih lemah dari yang diharapkan.
Sementara itu untuk kawasan Asia Pasifik, Indeks Markit Economics awal untuk manufaktur AS turun ke level terendah tiga bulan di angka 54,2, berada di bawah estimasi ekonom untuk pembacaan di angka 55,7. Indeks serupa di Eropa dan Jepang juga turun dan berada di bawah perkiraan ekonom. PMI (Indeks Manufaktur) awal Tiongkok dari HSBC Holdings Plc dan Markit juga merosot ke level terendah dalam setahun, jatuh ke angka 49,2 dan meleset dari perkiraan di angka 49,6.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,3 persen ke level 155,65 pada perdagangan pukul 09:30 waktu Tokyo. Angka tersebut menunjukkan penguatan 1,1 persen dalam sepekan dan penguatan dalam jangka waktu terpanjang selama empat pekan sejak Februari.
(bloomberg.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...