Buruh Bekasi Tuntut Outsourcing Dihapus
BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bekasi, Mansyur Ahmad mengatakan buruh Bekasi mengajukan tuntutan yang antara lain terkait dengan alih daya, upah murah, dan masalah kontrak kerja.
“Dari 13 tuntutan, yang terutama ada tiga yakni masalah alih daya, upah murah, dan masalah kontrak kerja. Kita menuntut outsourcing dihapus,” kata Mansyur Ahmad kepada satuharapan.com di Bekasi, Jumat (1/5) saat memperingati Hari Buruh.
”Selama ini pelayanan BPJS (ketenagakerjaan) masih juga kurang bagus,” kata pria 56 tahun ini menambahkan.
Sementara itu perwakilan Federasi Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan dan Media Indonesia Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PPMI SPSI), Heri mengatakan persoalan buruh masih berkaitan dengan masalah kontrak kerja.
”Pertama, kami menuntut enam jam waktu kerja. kedua, kami meminta kepastian hukum tentang outsoursing dan masalah kontrak kerja,” ujar dia.
“Tetapi di negeri ini tidak terjadi kepastian hukum yang jelas bagi kawan-kawan buruh,” kata Heri menegaskan.
Selain itu menurut Heri, tuntutan buruh kepada pemerintah supaya segera menurunkan harga Sembako (sembilan bahan pokok). ”Karena percuma juga gaji buruh tingggi, tapi harga sembako naik. Maka hitung-hitungannya juga nol,” ujar dia.
500 buruh berseragam hitam ini akan menuju ke Monas, Patung Kuda, Hotel Indonesia dan Istana Negara dengan dikawal aparat kepolisian setempat.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...