Burundi Larang Ojek Masuk Ibu Kota
Nairobi (AFP/Antara) – Burundi pada Selasa (16/02) melarang sepeda motor memasuki pusat ibu kota menyusul sejumlah serangan granat oleh pemberontak yang mengendarai sepeda motor, kata wali kota.
Pada Senin, sekelompok pria yang menaiki sepeda motor melemparkan tiga granat di pusat kota, sementara dua ledakan lainnya dilaporkan di sebuah pinggiran kota di utara ibu kota, menewaskan seorang anak dan melukai sekitar 30 orang.
“Setelah melihat bahwa ojek-ojek inilah yang seing membonceng penjahat yang meledakkan granat di kota ini, kami memutuskan untuk melarang mereka memasuki pusat Bujumbura,” kata Wali Kota Freddy Mbonimpa.
Ojek adalah alat transportasi umum di Bujumbura.
Burundi dilanda krisis pada April ketika Presiden Pierre Nkurunziza mencalonkan diri dan memenangkan pemilu presiden untuk masa jabatan putaran ketiga, menuai demo di jalaman, kudeta gagal, pembunuhan dan pemberontakan baru.
Ratusan orang tewas dalam kekerasan tersebut dan sedikitnya 230.000 lainnya lari ke luar negeri.(Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...